SLEMAN – Para siswa SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta kembali menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dengan berhasil mengumpulkan dana bantuan untuk warga Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak banjir besar. Musibah tersebut tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerusakan serius pada rumah penduduk, lahan pertanian, dan lingkungan. Aksi solidaritas para murid ini sekaligus menunjukkan bahwa nilai empati dan berbagi telah tumbuh kuat dalam diri generasi muda Al Azhar.
Pada Senin (8/12/2025), bantuan berupa uang tunai senilai Rp28.400.000 diserahkan langsung oleh perwakilan siswa, didampingi guru pendamping Nenny Abubakar dan Ustadz Rudy Chairuddin. Penyerahan berlangsung sederhana namun penuh makna. Dana tersebut diterima oleh Manajer LAZ Al Azhar Perwakilan Yogyakarta, Muchlas Madani, dan turut disaksikan Kepala Bagian Sosial dan Pemberdayaan Umat BPPH AYWS, Ustadz Sujarwo Putra.
Selain dana yang diserahkan secara langsung, pihak SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta juga menyalurkan bantuan tambahan melalui mekanisme transfer. Langkah ini dilakukan agar proses distribusi bantuan dapat berlangsung cepat dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan di wilayah-wilayah terdampak. Koordinasi dengan LAZ Al Azhar memastikan seluruh donasi dapat digunakan secara tepat sasaran.
Manajer LAZ Al Azhar Yogyakarta, Muchlas Madani, menyampaikan apresiasi atas kepedulian tinggi para siswa dan guru dalam aksi kemanusiaan ini. Ia menjelaskan bahwa hingga kini LAZ Al Azhar masih terus menggalang dana dari seluruh unit Al Azhar Yogyakarta, mulai dari kampus Sleman, Bantul, hingga Wonosari. Penggalangan ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap sesama telah menjadi budaya bersama di lingkungan pendidikan Al Azhar.
“LAZ Al Azhar sudah mengirimkan tim relawan ke lokasi-lokasi bencana untuk membantu warga,” ujar Muchlas. Para relawan tersebut bertugas memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat sekaligus memberikan dukungan langsung kepada warga terdampak. Dengan sinergi antara sekolah, lembaga zakat, dan relawan, aksi kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban korban banjir Sumatera dan menjadi teladan bagi siswa dalam mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. (Chaidir)







