BANTUL — Ada yang berbeda dari SMP Islam Al Azhar 66 Bantul pada peringatan Hari Guru Nasional 2025, Selasa (25/11/2025). Untuk sehari, para pendidik yang biasanya sibuk mendampingi siswa justru menjadi pusat perhatian. Mereka merayakan diri mereka sendiri—dengan tawa, hadiah, dan apresiasi yang tulus.
Sejak pagi, halaman sekolah berubah menjadi ruang kebersamaan. Denting doorprize membuka rangkaian acara, memunculkan sorak gembira setiap kali nama guru disebut. Momentum ini seakan menjadi jeda manis dari rutinitas mengajar yang tak pernah berhenti.
Keakraban semakin terasa saat para guru saling bertukar kado. Hadiah sederhana itu menghadirkan senyum, sekaligus menegaskan bahwa profesi mulia ini juga butuh ruang hangat untuk merayakan kebersamaan.
Suasana kembali pecah ketika fun game “tarik berhadiah” digelar. Tawa para guru memenuhi ruangan—membuktikan bahwa di balik ketegasan dan ketelatenan mereka, ada jiwa ceria yang setiap hari mereka bawa untuk mengajar dengan hati.
Namun puncak acara justru hadir melalui momen penghargaan. Sekolah memberikan apresiasi khusus bagi para guru berprestasi dalam kategori: Nilai UKG tertinggi, Lulus UKG semua bidang, Guru favorit pilihan siswa, dan Guru paling disiplin dalam piket dan ibadah berjamaah.
Menurut Kepala Sekolah, Indra Juharni MPd, penghargaan ini lebih dari sekadar simbol. “Ini bentuk penghormatan. Kami ingin prestasi yang baik terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh guru,” jelasnya.
Sebagai ungkapan syukur, seluruh keluarga besar sekolah kemudian berkumpul untuk pemotongan tumpeng nasi kuning. Ritual sederhana yang menyatukan banyak hati dalam satu doa: semoga langkah pendidikan di sekolah ini semakin kuat dan bermakna.
Koordinator kegiatan, Yuyun Kustina, menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremoni. “Ini ruang penyegaran bagi para guru. Hari yang penuh tawa, bahagia, dan senyuman setelah perjalanan panjang memberikan pelayanan pendidikan terbaik,” ujarnya.
Dan benar saja, wajah-wajah penuh semangat tampak di akhir acara. Di Hari Guru Nasional tahun ini, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul tak hanya merayakan profesi pendidik—tetapi juga merayakan manusia di baliknya. Mereka yang setiap hari datang dengan ketulusan, dan hari ini akhirnya mendapat panggung untuk dihormati. (Argo)







