BANTUL – Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti halaman SMP Islam Al Azhar 66 Bantul pada Rabu pagi (23/7/2025). Sekolah ini menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan ragam kegiatan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat pesan moral dan nilai karakter kebangsaan.
Kegiatan ini diselenggarakan merujuk pada Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11 Tahun 2025, yang mendorong satuan pendidikan untuk memaknai Hari Anak Nasional secara edukatif dan inspiratif.
Acara diawali dengan pembacaan Nasihat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Kepala Satuan Pendidikan SMP Islam Al Azhar 66 Bantul, Indra Juharni MPd. Dalam pesannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan pentingnya membentuk karakter anak yang kuat sebagai pondasi kesejahteraan bangsa.
“Hamemangun Hambeg Patraping Siwi Mahanani Raharjaning Nagari,” demikian tema HAN 2025 yang diangkat dalam amanat Sultan, yang berarti “membentuk karakter anak, memastikan kesejahteraan bangsa.”
Sultan mengingatkan para pelajar tentang makna tagline nasional HAN 2025: “Anak Indonesia Bersaudara.” “Tagline ini menjadi pengingat untuk menjauhi perundungan, perkataan kasar, dan segala bentuk kekerasan. Sebaliknya, kita harus saling mendukung, peduli pada sesama dan lingkungan, serta menjunjung tinggi sopan santun dan unggah-ungguh,” tegas beliau.
Usai pembacaan amanat gubernur, acara dilanjutkan dengan pembacaan Catatan Forum Anak oleh Kirana, Ketua OSIS SMP Islam Al Azhar 66 Bantul. Dalam pesannya, Kirana menyerukan agar anak-anak turut mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi sesama.
“Mewujudkan lingkungan yang sehat dan ramah anak bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga tanggung jawab kami sebagai anak-anak,” ujar Kirana penuh semangat.
Senada dengan itu, Widha Nur Shanti, selaku Koordinator Kemuridan, menambahkan bahwa HAN 2025 menjadi momentum reflektif untuk bersama-sama menjaga kesehatan mental dan fisik anak melalui lingkungan yang suportif dan positif.
Kegiatan HAN 2025 di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul juga diwarnai dengan Senam Anak Indonesia Hebat yang dipandu oleh guru olahraga, menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh guru Pendidikan Pancasila, Fadilla Nur Safitri, serta doa bersama yang dipimpin oleh Sulaiman Yusuf.
Doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan dan kemajuan seluruh warga sekolah. Seluruh guru dan siswa tampak bersatu dalam semangat kebersamaan dan kebahagiaan.
Dengan wajah-wajah penuh senyum dan antusiasme yang terpancar dari para siswa dan guru, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter bisa ditanamkan melalui cara-cara yang menyenangkan dan bermakna. (Argo)
