Tiga Guru SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Perkuat Kompetensi melalui Pelatihan Pembelajaran Mendalam

BANTUL — Dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, tiga guru SMP Islam Al Azhar 66 Bantul yaitu Budi Purnomo SPd, Rinda Dwi Pratiwi SPd, dan Nurul Fatimah MPd mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) DIY. Pelatihan yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2025 ini terdiri atas tiga tahapan, yakni IN 1, On the Job Training (OJT), dan IN 2, dengan tujuan memperkuat kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Tahap IN 1 dilaksanakan di SMPN 1 Jetis Bantul dan diikuti oleh 27 guru dari 9 sekolah di Kabupaten Bantul. Peserta mendapatkan pendampingan langsung dari fasilitator inspiratif, yakni Ismi, Agus, dan Hardi. Dalam kegiatan ini, mereka mempelajari berbagai topik penting, seperti *Growth Mindset* dalam pembelajaran mendalam, kerangka kerja dan prinsip pengalaman belajar, asesmen autentik, hingga perencanaan serta refleksi pembelajaran. Para peserta juga mendalami konsep inkuiri kolaboratif sebagai strategi berkelanjutan untuk memperbaiki proses belajar di sekolah.

Setelah mengikuti IN 1, ketiga guru dari SMP Islam Al Azhar 66 Bantul melaksanakan diseminasi di sekolah. Mereka berbagi pengetahuan dan praktik baik kepada rekan sejawat dan tenaga kependidikan lainnya. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para guru berdiskusi aktif tentang penerapan konsep pembelajaran mendalam serta mulai menyesuaikannya dalam penyusunan RPP agar pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berorientasi pada pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan.

Tahapan OJT 1 menjadi momen penerapan langsung di kelas. Pada tahap ini, Nurul Fatimah, M.Pd., melaksanakan pembelajaran di kelas 8 Al Fatih dengan topik Sistem Peredaran Darah. Murid dibagi ke dalam empat kelompok dengan lembar kerja berdiferensiasi. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan murid yang tampak antusias berdiskusi dan berani bertanya saat menghadapi kesulitan. Pembelajaran diakhiri dengan refleksi bersama antara guru dan murid, menumbuhkan kesadaran bahwa belajar adalah proses yang terus berlanjut.

Baca Juga  SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Gelar Student-Led Conference: Siswa Tampilkan Karya Kreatif dan Inovatif

Puncak kegiatan, OJT 3 atau *Open Class*, dilaksanakan di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dengan guru model Nurul Fatimah, M.Pd., Budi Purnomo, S.Pd.Gr., dan Rinda Dwi Pratiwi, S.Pd.Gr. Kegiatan ini mengambil topik Sistem Tata Surya di kelas 7 Al Fatih dan dihadiri oleh 12 guru observer. Suasana belajar berlangsung aktif dan menyenangkan. Murid tampak bersemangat berdiskusi, mengemukakan argumen logis, serta berani menjawab pertanyaan di luar buku teks. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembelajaran mendalam efektif menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan rasa percaya diri murid.

Beberapa guru observer memberikan umpan balik positif. Dita dari SMPN 1 Jetis mengapresiasi intonasi dan ketegasan guru dalam membimbing murid serta penggunaan media pembelajaran nyata seperti *Solar System Box*. Vina menyoroti adanya muatan iman dan takwa (IMTAK) di awal pembelajaran yang menginspirasi, sedangkan Ester dari SMPN 2 Imogiri menilai penggunaan teknologi seperti laptop dan Wi-Fi mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif. Fasilitator Ismi menegaskan pentingnya perencanaan perangkat ajar yang matang untuk menciptakan proses belajar yang bermakna.

Melalui pelatihan ini, para guru SMP Islam Al Azhar 66 Bantul semakin memahami pentingnya rancangan pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembelajaran tidak lagi hanya berfokus pada penyampaian materi, melainkan menjadi proses menggali potensi, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan membangun makna dalam setiap aktivitas belajar. Semangat belajar dan kolaborasi para guru menjadi bukti nyata komitmen sekolah untuk terus berinovasi demi menghadirkan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman. (Nurul Fatimah)