Tiga Tahun Berturut, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Cetak Paskibra Berprestasi

SLEMAN – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dalam kancah kepramukaan dan kebangsaan. Dalam tiga tahun berturut-turut, sekolah ini berhasil meloloskan siswa-siswinya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra), baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Yang lebih istimewa, dua di antara mereka adalah kakak-beradik yakni Arifah Chaerunnisa Nur Hidayat dan Muhammad Akbar Ridho Hidayat. Arifah menjadi anggota Paskibra tingkat Provinsi DIY pada 2023, sementara adiknya, Ridho, menyusul tahun ini (2025) di level yang sama. Di antara mereka, Rania Sidny Wibowo—teman satu sekolah yang kini duduk di kelas XI—juga sukses mengemban tugas mulia sebagai Paskibra Kabupaten Sleman pada tahun 2024.

“Ini bukan sekadar prestasi, tapi simbol dari disiplin, semangat kebangsaan, dan keteladanan pelajar,” ujar Setyo Eko Rusmanto, Humas SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, Selasa (27/5/2025). Ia menekankan bahwa keberhasilan ini bukan datang secara instan, melainkan melalui proses seleksi yang panjang, ketat, dan penuh komitmen.

Menurut Setyo, setiap tahun pihak sekolah melakukan penjaringan siswa untuk disiapkan mengikuti seleksi Paskibra tingkat kabupaten hingga provinsi. Penilaian meliputi postur tubuh ideal, kedisiplinan, kemampuan baris-berbaris, dan semangat nasionalisme yang tinggi. “Yang tak kalah penting adalah keaktifan siswa dalam organisasi, karena Paskibra bukan hanya soal fisik, tapi juga kepemimpinan,” tambahnya.

Ketiga siswa tersebut memang dikenal aktif sebagai pengurus OSIS dan Dewan Ambalan Pramuka. Arifah yang baru saja lulus adalah sosok teladan di sekolah, begitu pula Rania dan Ridho yang kini meneruskan semangat itu. “Kakak-adik masuk Paskibra tingkat provinsi itu luar biasa. Jarang terjadi. Ini motivasi besar bagi adik kelas lainnya,” kata Setyo.

Paskibra merupakan pasukan terlatih yang bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus. Di tingkat sekolah, rekrutmen dilakukan oleh pembina OSIS atau ekskul, sementara di tingkat kabupaten dan provinsi, seleksi dilakukan oleh panitia khusus dari dinas pendidikan dan PPI (Purna Paskibraka Indonesia).

Baca Juga  Tanpa Kata, Novel Inspiratif Kisah Kehidupan Remaja Karya Ranika Anggita

Bagi SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, keberhasilan ini bukan hanya catatan prestasi individual, tetapi juga pencapaian institusi yang konsisten membina siswa dalam semangat kebangsaan. “Kami berharap tradisi positif ini terus berlanjut. Tidak hanya menjadi Paskibra, tapi juga menjadi pemimpin masa depan bangsa,” tutup Setyo Eko Rusmanto.

Ke depan, pihak sekolah akan terus mendampingi dan mempersiapkan siswa-siswi agar semakin banyak yang mampu mengibarkan Merah Putih, tak hanya di sekolah, tapi juga di tingkat tertinggi yakni Istana Negara. (Chaidir)