YOGYAKARTA — “Tahsinul Quran” dalam bahasa Indonesia berarti “memperindah Alquran” atau “menghias Alquran”. Ini mengacu pada praktik membaca, menghafal, dan mempelajari Alquran dengan baik dan indah, baik dari segi pengucapan maupun makna.
Ini adalah aspek penting dalam tradisi Islam yang menekankan pentingnya memperlakukan Alquran dengan penuh penghormatan dan memahami isinya dengan baik.
Pentingnya pembelajaran memperindah Alquran inilah dilakukan Bidang Keagamaan BPPH Sekolah Al Azhar Yogyakarta dengan menggelar kegiatan Pembinaan dan Pemantapan Tahsinul Quran untuk para guru SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Jumat 16 Februari 2024.
Kegiatan menghadirkan Kepala Bagian Dakwah dan Syiar Bidang Keagamaan BPPH Sekolah Al Azhar Yogyakarta, H Muhammad Shodiqin, dengan materi teori sekaligus praktik.
Shodiqin mengatakan, jika ingin belajar tahnsinul quran sebaiknya langsung dengan muqri. Belajar dengan seorang muqri (ahli baca Alquran yang mahir) yang berpengalaman sangat dianjurkan, karena mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang tajwid (aturan-aturan bacaan Al-Quran) dan dapat memberikan bimbingan langsung serta koreksi yang diperlukan untuk memperbaiki bacaan.
“Ini membantu memastikan bahwa belajar dengan cara yang benar dan efektif. Selain itu, belajar dengan seorang muqri juga memungkinkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan aplikasi ayat-ayat Alquran, bahkan mengetahui sanad bacaan yang berasal dari Rasulullah SAW,” ujar ustadz Shodiqin.
Tiga tingkatan musyafahah (memahami Alquran) kepada seorang muqri dapat berkembang seiring waktu dan tingkat kemahiran dalam membaca dan memahami Al-Quran. Berikut adalah tiga tingkatan umum dalam musyafahah Alquran kepada seorang muqri:
1. Tingkatan Awal: Pada tingkatan ini, mulai dengan mempelajari tajwid dasar, seperti pengucapan huruf-huruf dengan benar dan menerapkan aturan-aturan dasar tajwid. Murid juga dapat belajar membaca Alquran dengan lancar dan dengan intonasi yang benar.
2. Tingkatan Menengah: Pada tingkatan ini, fokus pada meningkatkan kefasihan dalam membaca Alquran dengan akurasi yang lebih tinggi, serta memperdalam pemahaman tentang aturan-aturan tajwid yang lebih kompleks. Juga dapat mulai memperhatikan makna dan konteks ayat-ayat yang Anda baca.
3. Tingkatan Lanjutan: Pada tingkatan ini, murid dapat mengasah keterampilan dalam membaca Alquran dengan kefasihan dan kejelasan yang tinggi, serta memahami makna-makna yang lebih dalam dari ayat-ayat Alquran. Juga dapat mempelajari tafsir (penafsiran) Alquran untuk memahami konteks historis dan aplikasi praktis dari ayat-ayat tersebut.
Setiap tingkatan memerlukan waktu, kesabaran, dan dedikasi dalam belajar. Penting untuk terus mengembangkan kemahiran Anda dengan berlatih secara teratur dan berkonsultasi dengan muqri yang berpengalaman untuk mendapatkan bimbingan dan koreksi yang diperlukan.
Shodiqin mengatakan, membaca Alquran secara rutin adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan target untuk khatam (menyelesaikan bacaan seluruh Alquran) setidaknya dua kali dalam setahun adalah tujuan yang baik.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjadwalkan dan mempertahankan rutinitas membaca Alquran:
1. Tentukan Waktu Tetap: Pilih waktu dalam sehari yang dapat dialokasikan secara khusus untuk membaca Alquran. Misalnya, setelah salat fardhu pagi atau sebelum tidur malam.
2. Atur Target Harian: Bagi khatam dua kali dalam setahun, maka membaca 4 halaman Alquran dalam sehari.
3. Buat Komitmen: Tetapkan komitmen pada diri sendiri untuk tetap konsisten dengan rutinitas membaca Alquran. Jadikan membaca Alquran sebagai prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan konsistensi dan tekad yang kuat, Anda dapat mencapai target untuk khatam Alquran setidaknya dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Shodiqin menjelaskan, membaca Alquran dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan bisa menjadi sumber berkah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk rejeki, keluarga, dan anak-anak. Berikut beberapa cara di mana membaca Alquran dapat memberikan berkah:
1. Rejeki: Allah SWT telah menjanjikan pahala bagi mereka yang membaca Alquran. Dengan membaca Alquran secara rutin dan dengan niat yang tulus, maka bisa mendapatkan berkah rejeki, baik itu dalam bentuk keberkahan dalam pekerjaan, usaha, atau karier.
2. Berkah Keluarga: Membaca Alquran juga dapat membawa berkah bagi keluarga. Membiasakan diri membaca Alquran di rumah dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan ketenangan, harmoni, dan kasih sayang. Keluarga yang memprioritaskan membaca Alquran bersama juga dapat menguatkan ikatan keluarga dan meningkatkan keimanan bersama.
3. Berkah Anak-Anak: Membaca Alquran di hadapan anak-anak tidak hanya menjadi teladan yang baik bagi mereka tetapi juga memberikan berkah dalam pendidikan dan perkembangan mereka. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana Alquran dihargai dan dibaca dengan rutin cenderung memiliki nilai-nilai moral yang kuat, kepribadian yang baik, dan kecerdasan spiritual yang terpelihara.
“Dengan membaca Alquran dengan niat yang tulus dan konsistensi yang tinggi, Anda dapat mengharapkan berkah yang melimpah dari Allah SWT, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun anak-anak Anda,” ujarnya.
Memuliakan Alquran
Memuliakan Alquran adalah tindakan yang sangat penting dalam Islam karena Alquran dianggap sebagai kalamullah (firman Allah) yang suci dan penuh dengan petunjuk bagi umat manusia. Berikut adalah beberapa cara untuk memuliakan Alquran:
1. Membaca dengan Khushuk: Membaca Alquran dengan penuh penghormatan, kekhusyukan, dan kekhusukan adalah salah satu cara utama untuk memuliakan Alquran. Jadikanlah waktu membaca Alquran sebagai momen yang penuh kekhusyukan dan ketenangan, dan fokuslah sepenuhnya pada makna dan pesan yang terkandung dalam setiap ayat.
2. Menjaga Kebersihan: Pastikan Alquran dan tempat penyimpanannya selalu dalam keadaan bersih dan terjaga. Hindari menempatkan Alquran di tempat yang kotor atau tidak pantas, dan selalu berhati-hati dalam menangani Al-Quran.
3. Mempelajari dan Mengamalkan Ajarannya: Salah satu bentuk penghormatan terbesar terhadap Alquran adalah dengan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan Alquran sebagai pedoman utama dalam berperilaku dan mengambil keputusan.
4. Menyebarkan Dakwah Al-Quran: Mengajarkan dan menyebarkan dakwah Alquran kepada orang lain adalah cara lain untuk memuliakan Alquran. Berbagi pengetahuan dan kebijaksanaan yang terkandung dalam Alquran kepada orang lain merupakan bentuk penghormatan yang besar terhadap kitab suci tersebut.
5. Mengikuti Acara : Ikut serta dalam acara-acara atau kegiatan yang dirancang untuk merayakan dan menghormati Alquran seperti acara tilawah, khataman, atau pengajian Alquran, juga merupakan cara untuk memuliakan Alquran.
“Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memuliakan Alquran sebagaimana mestinya dan mendapatkan manfaat spiritual yang besar dari kitab suci tersebut,” kata Shodiqin.
Adab Membaca Alquran
Adab membaca Alquran adalah serangkaian tata cara atau etika yang harus diperhatikan saat membaca Alquran, sebagai bentuk penghormatan terhadap firman Allah SWT. Berikut adalah beberapa adab penting yang perlu diperhatikan saat membaca Al-Quran:
1. Niat yang Suci: Sebelum membaca Alquran, hendaknya disertai dengan niat yang tulus dan suci untuk mendapatkan ridha Allah SWT serta mendapatkan manfaat dari bacaan tersebut.
2. Memulai dengan Basmalah: Sebelum membaca Alquran, disarankan untuk memulainya dengan membaca “Basmalah” (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ) sebagai tanda permulaan yang penuh berkah.
3. Kekhusyukan dan Khushu': Baca Al-Quran dengan penuh kekhusyukan dan khushu'. Berikan perhatian sepenuhnya kepada bacaan tanpa terganggu oleh pikiran atau gangguan lainnya.
4. Memperbaiki Tajwid: Usahakan untuk membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan tajwid, termasuk pengucapan huruf-hurufnya dengan benar dan menerapkan panjang-pendeknya sesuai kaidah.
5. Menjaga Kebersihan: Pastikan tangan dan badan dalam keadaan bersih ketika membaca Alquran. Hindari membaca Alquran dalam keadaan yang tidak bersih seperti dalam toilet.
6. Menjaga Adab Penyimpanan: Simpan Alquran dalam tempat yang layak dan tinggi serta di atas tempat-tempat lainnya di rumah. Jangan letakkan Alquran di lantai atau di tempat yang tidak pantas.
7. Tidak Berbicara saat Membaca: Hindari berbicara dengan orang lain ketika sedang membaca Alquran, kecuali jika memang ada keperluan yang mendesak.
8. Tilawah dengan Tartil: Membaca Al-Quran dengan tartil, yaitu dengan kecepatan yang sedang dan memperhatikan tajwid serta makna dari setiap ayat yang dibaca.
9. Menghormati Ayat-Ayat Alquran: Tidaklah pantas untuk menuliskan ayat-ayat Alquran di tempat-tempat yang tidak layak seperti kertas bekas atau tempat-tempat yang sering terinjak.
10. Berdoa Setelah Selesai Membaca: Setelah selesai membaca Alquran, hendaknya disertai dengan berdoa memohon ampunan dan ridha Allah SWT serta memohon agar bacaan kita diterima sebagai amal yang baik.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, membaca Al-Quran akan menjadi ibadah yang lebih bermakna dan membawa berkah dalam kehidupan kita.
Keutamaan Membaca Alquran
Membaca Al-Quran memiliki banyak keutamaan dan pahala yang diajarkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca Alquran:
1. Pahala yang Besar: Membaca setiap huruf Alquran memiliki pahala yang besar. Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa setiap huruf Alquran yang dibaca memberikan pahala kepada pembacanya, dan setiap pahala tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.
2. Mendapatkan Syafa'at: Alquran akan menjadi syafa'at bagi pembacanya di akhirat. Rasulullah SAW bersabda bahwa Alquran akan datang sebagai pengantara bagi orang-orang yang membacanya dengan baik di dunia.
3. Kecintaan Allah SWT: Allah SWT mencintai orang-orang yang rajin membaca Alquran dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan Keimanan: Membaca Alquran secara rutin dapat meningkatkan keimanan seseorang dan mendekatkannya kepada Allah SWT. Alquran adalah sumber petunjuk dan inspirasi bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka.
5. Menghapus Dosa: Membaca Alquran dengan baik dan benar dapat menghapus dosa-dosa seseorang. Rasulullah SAW bersabda bahwa Alquran akan menjadi obat bagi penyakit-penyakit hati dan penghapus dosa bagi pembacanya.
6. Mendapatkan Hidayah: Alquran adalah petunjuk bagi manusia yang mencari jalan yang benar dalam hidupnya. Membaca Alquran secara rutin dapat membawa seseorang kepada jalan yang lurus dan mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
7. Mendapatkan Ketenangan Hati: Membaca Al-Quran dengan khusyuk dapat memberikan ketenangan dan kedamaian hati kepada pembacanya. Al-Quran adalah obat bagi hati yang resah dan gelisah. (Chaidir)