Hafidh Asrom Ingatkan Para Guru Tetap Jaga dan Implementasikan Pengajaran Adab

YOGYAKARTA – Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta berdiri pada tahun 2005 karena adanya visi dan tekad kuat dari pendiri, guru dan karyawan yang bersatu untuk menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas.

Semua bekerja keras merancang kurikulum yang sesuai dan membangun fasilitas yang memadai. Melalui perjuangan dan kerja keras, Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta berhasil tumbuh dan berkembang menjadi lembaga pendidikan yang diakui dan dihormati dalam kurun waktu yang relatif singkat. Dedikasi dan semangat menjadi pendorong utama di balik kesuksesan sekolah ini.

Terkait dengan sejarah, pendiri Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM menyampaikan bahwa kini sekolahnya telah mengalami perkembangan dan perubahan visi menjadi sekolah berwawasan global yaitu dengan mengusung nama “Al Azhar Yogyakarta Wolrd School’s”.

Hal ini dikemukakan Hafidh Asrom dihadapan para kepala sekolah, guru, karyawan, dan para pimpinan BBPH Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta dalam acara “Semaan Alquran, Mujahadah, Kajian Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW” di Masjid Al Hafidz, Sabtu 17 Februari 2004.

Dalam acara tersebut panitia menghadirkan  Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA(KPM) Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi yang memberikan persfektif Isra Mi’raj dari sisi yang berbeda dengan menyuguhkan wawasan dan ilmu ‘Suprarasional”.

Pendiri Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta, Drs HA Hafidh Asrom MM mengingatkan meskipun mengalami perubahan, penting bagi Sekolah Al Azhar Yogyakarta untuk tetap memperhatikan implementasi pengajaran adab.

Mengajarkan nilai-nilai etika, moral, dan akhlak kepada para murid merupakan bagian integral dari visi dan misi pendidikan. Dengan tetap memperhatikan pengajaran adab, Sekolah Al Azhar Yogyakarta dapat membantu membentuk karakter siswa-siswa mereka untuk menjadi individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Baca Juga  Putri Kunjungi AYWS : Memilih Pendidikan Islami, Berkualitas, dan Internasional

Dikatakan,  penting bagi Sekolah Al Azhar Yogyakarta dan seluruh komunitas pendidikan untuk mengimplementasikan nilai-nilai adab dalam praktik sehari-hari, bukan hanya sebagai slogan. Melalui kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan staf sekolah, pengajaran adab dapat diintegrasikan ke dalam semua aspek kehidupan sekolah, termasuk dalam kurikulum, interaksi sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler.

“Dengan demikian, nilai-nilai adab tidak hanya diajarkan, tetapi juga diterapkan secara konsisten dalam lingkungan pendidikan,” ujarnya. (Chaidir)