SLEMAN – Suasana Gedung Ganesha STPMD APMD pada Jumat, 18 April 2025, tampak semarak dan penuh warna. Sejak pukul 08.00 pagi, ratusan anak-anak dari berbagai Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Daerah Istimewa Yogyakarta berkumpul untuk mengikuti Kejuaraan Kota (Kejurkot) Drum Band 2025 yang digelar oleh Pengurus Kota Persatuan Drum Band Indonesia (Pengkot PDBI) Yogyakarta.
Sebanyak 21 sekolah ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini, terbagi dalam klasemen TK dan SD Pemula, Lanjutan, hingga Utama. Satu per satu, peserta tampil dengan penuh semangat, memamerkan kekompakan formasi, kerapihan gerakan, serta harmonisasi alat musik yang memukau para juri dan penonton. Sorak-sorai dan tepuk tangan pun menggema memenuhi ruangan, menambah semangat para pemain cilik untuk tampil maksimal.
Di antara para peserta, penampilan TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta menjadi sorotan. Tergabung dalam klasemen TK Pemula, mereka hadir dengan 40 personel cilik yang tampil penuh percaya diri. Tampil sebagai tim kedua setelah TK ABA Suryocondro, tim yang bernama Drumband Gema Al Gasa ini sukses mencuri perhatian dengan performa yang rapi, atraktif, dan memikat.
Usaha keras dan latihan intensif mereka akhirnya membuahkan hasil manis. Gema Al Gasa berhasil menyabet Juara Umum Klasemen TK Pemula, setelah meraih sejumlah prestasi gemilang yaitu Juara 1 Music Perform, Juara 2 Visual Perform, serta Juara 2 dan 3 Paramanandi.
Plt Kepala TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Ketut Tuti, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas prestasi anak didiknya. Dalam wawancara pada Selasa (22/4/2025), beliau menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa ini.
“Predikat Juara Umum diraih karena keberhasilan anak-anak mengumpulkan kemenangan terbanyak di beberapa kategori. Mohon doanya semoga di event lomba selanjutnya kami bisa mendapat kejuaraan yang lebih baik lagi,” ujar Bunda Ketut dengan senyum hangat di ruang kerjanya.
Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, namun juga bagi para orang tua yang menyaksikan langsung dedikasi dan talenta luar biasa anak-anak mereka. Lebih dari sekadar lomba, Kejurkot Drum Band 2025 telah menjadi ajang pembentukan karakter—melatih disiplin, kerja sama, dan kepercayaan diri sejak dini.
Di tengah gemuruh musik dan tepuk tangan, Gema Al Gasa telah membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk menunjukkan kualitas terbaik. Dengan irama yang menggema dan semangat yang membara, mereka telah menorehkan kisah indah di panggung Kejurkot Drum Band 2025. Sebuah langkah awal yang menjanjikan untuk prestasi-prestasi berikutnya. (Chaidir)