SLEMAN – Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) terus memperkuat inovasi pendidikan dengan menghadirkan berbagai laboratorium tematik. Terbaru, AYWS meluncurkan Laboratorium of Islamic Studies dan Laboratorium Politik, dua pusat pembelajaran yang dirancang untuk membentuk karakter, wawasan, dan keterampilan generasi muda sesuai tantangan zaman.
Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS, Drs HA Hafidh Asrom MM, mengungkapkan perkembangan tersebut dalam pertemuan bersama para koordinator laboratorium di Gedung Matarindo, Jumat (8/8/2025). Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa AYWS kini telah memiliki sejumlah laboratorium unggulan, antara lain Laboratorium Enterpreneur, Laboratorium Alam, Laboratorium Islamic Studies, Laboratorium Politik, Laboratorium Mediapreneur, dan Laboratorium Bahasa. “Laboratorium ini menjadi sarana pembelajaran yang praktis, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
Laboratorium of Islamic Studies di AYWS, seperti disampaikan koordinatornya Yogie E Ginanjar, berfokus membentuk karakter islami sejak dini melalui praktik ibadah, penguatan akidah, dan pemahaman Islam kontekstual. Pembelajaran dilakukan bertahap sesuai jenjang pendidikan, mulai dari pengenalan adab dan doa di tingkat KB–TK, penguatan hafalan dan praktik ibadah di SD, pembahasan akidah dan sejarah peradaban Islam di SMP, hingga pelatihan kepemimpinan dan dakwah kreatif di SMA. Fasilitasnya mencakup ruang tematik dengan poster sejarah peradaban Islam, tokoh ilmuwan Muslim, ulama nusantara, katalog kitab klasik, dan kaligrafi ayat atau hadis.
Sementara itu, Laboratorium Politik menurut Sujarwo Putra selaku koordinator bertujuan menumbuhkan kesadaran demokrasi, etika politik, dan kepemimpinan empatik sejak bangku sekolah. Peserta belajar memahami sistem politik secara utuh, dari struktur pemerintahan, mekanisme parlemen, hingga proses pemilu. Programnya meliputi Kelas Literasi Politik Terstruktur, Simulasi Parlemen Mini, Sekolah Kepemimpinan Empatik, hingga kampanye digital “Cerdas Memilih, Jujur Memimpin”. Fasilitas pendukung antara lain ruang simulasi parlemen, studio podcast, modul digital, dan perpustakaan mini demokrasi.
Laboratorium ini menggandeng berbagai mitra strategis, mulai dari lembaga pendidikan, DPR RI, DPD RI, KPU, Bawaslu, hingga lembaga survei. Hafidh Asrom menegaskan, seluruh laboratorium AYWS dirancang agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan siap bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas. (Chaidir)