Dari Yogyakarta untuk Indonesia: Semangat Persatuan dalam Peringatan HUT ke-80 RI

SLEMAN – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meneguhkan peran penting Yogyakarta dalam perjalanan sejarah bangsa. Melalui naskah pidato resmi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang disampaikan Inspektur Upacara, Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan BPPH Al Azhar, Drs. H. Bashori Muhammad, ditekankan bahwa semangat perjuangan yang lahir di Yogyakarta tidak hanya untuk daerah ini, melainkan untuk Indonesia secara keseluruhan.

Upacara berlangsung di Lapangan AYWS Kampus Gamping, Minggu (17/8/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS Drs. H.A. Hafidh Asrom, MM, Pembina Yayasan Asram Bunda Hj. Eny Kustini, para Wakabid BPPH, para kepala satuan pendidikan, para koordinator laboratorium, serta pengurus jamiyyah.

Dalam pidatonya, Sultan mengingatkan kembali bagaimana pada masa revolusi 1945–1949, Yogyakarta menjadi saksi perjuangan para pendiri bangsa yang menjadikan kota ini sebagai pusat pemerintahan sekaligus simbol persatuan rakyat. Filosofi Manunggaling Kawula-Gusti atau persatuan pemimpin dan rakyat disebut sebagai warisan yang harus terus dijaga.

“Perjuangan para pemimpin itu bukan hanya untuk Yogyakarta, tetapi dari Yogya untuk Indonesia,” tegas Sultan dalam pidato tersebut.

Gubernur DIY menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah pembangunan. Menurutnya, kemajuan Indonesia harus berpijak pada keimanan dan ketakwaan, menjunjung tinggi kemanusiaan, menjaga persatuan dalam keberagaman, serta menegakkan kedaulatan rakyat yang berujung pada terciptanya kesejahteraan bagi seluruh bangsa.

Di tengah tantangan global, percepatan teknologi, dan perubahan sosial yang begitu cepat, Sultan menegaskan bahwa bangsa ini tetap membutuhkan sikap kepahlawanan, kegigihan, serta semangat kebersamaan. Nilai-nilai itu diyakini mampu menjadi kompas dalam menuntun Indonesia melangkah maju di tengah derasnya arus perubahan.

Mengakhiri sambutannya, Sultan Hamengku Buwono X menyerukan doa agar bangsa Indonesia senantiasa diberi petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam menuntaskan misi membangun NKRI yang satu dan bersatu. “Dirgahayulah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekali merdeka, tetap merdeka!” serunya.

Baca Juga  Hangatnya Silaturahim Dua Sekolah Al Azhar: OSIS MPK Solo Baru Studi Banding ke Yogyakarta

Peringatan HUT ke-80 RI di Yogyakarta pun menjadi penegasan bahwa semangat perjuangan dari kota ini tetap relevan sebagai sumber inspirasi bagi seluruh anak bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju. (Chaidir)