Panen Jagung Manis di Lab Alam AYWS, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan

SLEMAN – Suasana sore pada Jumat (19/9/2025) di Dusun Jomblang, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman, tampak berbeda. Di kawasan hijau Asram Edupark, para tamu undangan dari Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) berkumpul dalam acara panen perdana Jagung Manis yang digelar di Laboratorium Alam. Kegiatan ini dihadiri para kepala satuan pendidikan, manajer boarding, serta pimpinan pondok, dan Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS Drs HA Hafidh Asrom MM serta Pembina Yayasan Asram Bunda Hj Eni Yustini SE.

Sebelum turun ke lahan, para tamu lebih dulu berkumpul di Joglo Lab Alam. Dalam suasana santai bernuansa pedesaan—dikelilingi pepohonan, udara yang menyejukkan, dan pemandangan pertanian—Hafidh Asrom berbagi cerita. Ia, sebagai penggagas sekaligus pendiri Asram Edupark, menjelaskan berbagai fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektare tersebut.

Di hadapan tamu, Hafidh menguraikan beragam akomodasi yang tersedia, mulai dari glamping dengan berbagai jenis tenda unik seperti rumah pohon dan rumah segitiga berkapasitas 4–6 orang, hingga cottage yang lebih privat dan nyaman. Ada pula Albasta Resto & Coffee yang menyajikan menu nusantara, makanan tradisional, hingga kopi hangat. Bagi pencinta aktivitas luar ruang, tersedia arena outbound dan permainan edukatif. Bahkan, sebuah amphitheater berkapasitas 4.000 orang siap digunakan untuk konser atau acara besar. Tak ketinggalan fasilitas umum seperti mushola, toilet, dan area parkir luas juga disiapkan.

Lebih jauh, Hafidh menekankan keberadaan Laboratorium Alam sebagai jantung edukasi di Asram Edupark. Di sini, konsep pertanian terpadu diwujudkan melalui kegiatan agrikultur, peternakan, hingga perikanan. Semua dirancang agar saling terintegrasi dan bermanfaat. “Saat ini kami juga sedang membangun driving range untuk latihan golf sebagai tambahan fasilitas olahraga,” ujarnya.

Baca Juga  Keikhlasan dan Kepedulian, Makna Agung di Balik Ibadah Kurban

Setelah itu, giliran Koordinator Lab Alam, Bunda Ita, yang memberikan penjelasan tentang panen perdana Jagung Manis. Ia menyampaikan konsep Lab Alam yang menekankan prinsip keberlanjutan. “Semua harus dimanfaatkan. Dari ternak ayam, mulai pembibitan hingga kotorannya, harus punya nilai guna,” jelasnya.

Untuk memberi pengalaman langsung, Bunda Ita membagi peserta menjadi tiga kelompok: pertanian, peternakan, dan memasak. Masing-masing kelompok kemudian menuju lapangan untuk melihat hasil kerja nyata. Di kelompok pertanian, misalnya, Tanti sebagai pemandu menjelaskan cara membuat pupuk organik dan pestisida alami. Semua bahan berasal dari alam sekitar, termasuk memanfaatkan limbah resto Asram Edupark.

Puncak acara pun tiba. Dengan penuh semangat, para peserta melakukan panen jagung bersama. Senyum sumringah terlihat ketika Hj Eni Yustini turut memetik jagung di antara para peserta lain. Kegembiraan terpancar, menandai keberhasilan kerja bersama dalam mewujudkan pertanian terpadu di Lab Alam.

Selepas panen, kebersamaan semakin terasa saat seluruh peserta menikmati santap bersama. Hidangan sederhana namun penuh makna tersaji  sayuran dan lainnya yang semuanya berasal dari kebun Lab Alam. Hangatnya makanan yang dinikmati bersama menjadi penutup manis acara panen Jagung Manis sore itu. (Chaidir)