Tim Guru Al Azhar 60 Early Years Programme Toreh Prestasi di LKKG Nasional 2025

SLEMAN — Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Al Azhar 60 Early Years Programme Yogyakarta. Dalam ajang Lomba Kompetensi Keagamaan Guru (LKKG) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Pesantren Islam Al Azhar pada Oktober 2025, tim guru dari sekolah tersebut berhasil meraih Juara Harapan 3 untuk kategori Project Adab.

Adapun tim yang mewakili Al Azhar 60 Early Years Programme Yogyakarta terdiri atas Siti Robiah SHut MP, Afifah Nurul Azmi SPd Gr, dan Ninin Ernawati STrKom. Ketiganya mengangkat tema Projek Adab Makan dan Minum sebagai wujud nyata implementasi pendidikan karakter Islami di lingkungan sekolah.

Kepala Satuan Pendidikan Al Azhar 60 Early Years Programme Yogyakarta, Tri Damayanti SPsi, menjelaskan bahwa penanaman adab merupakan bagian penting dari visi sekolah untuk membentuk pribadi anak yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

“Kami menyadari bahwa adab, khususnya adab makan dan minum, adalah fondasi penting yang membentuk pribadi anak. Modul yang kami susun dirancang secara menyeluruh, menggabungkan strategi pembiasaan harian, keteladanan guru, kegiatan kreatif, serta kolaborasi dengan orang tua (Jam’iyyah),” ujarnya.

Menurut Tri Damayanti, proyek tersebut tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada pembiasaan konkret di kehidupan sehari-hari. Anak-anak dilatih untuk memahami nilai-nilai kebersihan, kesehatan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap rezeki Allah SWT melalui praktik sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan, membaca doa, makan sambil duduk, dan tidak berlebihan.

“Penanaman adab sejak usia dini bukan sekadar tambahan kurikulum, melainkan fondasi utama pembentukan karakter. Masa emas anak-anak adalah waktu paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan kebiasaan positif,” tambahnya.

Visi sekolah yang menekankan pada pembentukan generasi berakhlakul karimah diwujudkan secara konkret melalui Projek Adab Makan dan Minum dengan sembilan poin utama. Proyek ini diharapkan menjadi budaya positif yang tertanam secara alami pada diri peserta didik — tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga terbawa hingga ke rumah dan lingkungan masyarakat.

Baca Juga  ECO Vibe Day 2025, Aksi Nyata Al Azhar 60 Early Years Progamme untuk Lingkungan yang Lebih Hijau

Keberhasilan program ini diukur dari dampak nyata dan keberlanjutannya. Melalui evaluasi dan monitoring berkala, sekolah berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai adab sebagai bagian integral dari pembelajaran.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan adab. Setiap suapan dan tegukan mereka menjadi cermin rasa syukur dan kesantunan kepada Allah SWT,” kata Tri Damayanti.

Dengan capaian ini, Al Azhar 60 Early Years Programme Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan belajar mengajar. Prestasi di ajang nasional tersebut menjadi bukti bahwa pembentukan akhlak mulia dapat berjalan seiring dengan pencapaian akademik yang unggul. (Chaidir)