YOGYAKARTA — Sore itu, Kamis (13/11/2025) Kota Pelajar Yogyakarta kedatangan tamu Istimewa. Sebanyak 120 Kepala Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Al Azhar dari berbagai penjuru Indonesia tiba di Yogyakarta. Mereka datang dari 22 provinsi, membawa beragam pengalaman, tantangan, dan cita-cita untuk semakin memajukan kualitas pendidikan Al Azhar.
Selama tiga hari, 13–15 November 2025, mereka berkumpul dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Hotel Royal Malioboro — sebuah lokasi strategis yang berada di jantung wisata Yogyakarta.
Kedatangan para peserta membawa semangat baru. Dengan tetap menjaga nuansa profesional, wajah antusias dan interaksi hangat mewarnai ruang pertemuan di lantai 2 hotel. Rakornas resmi dibuka oleh Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Drs Nuri Muhammadi, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang bertukar pandangan dan merespons fenomena pendidikan yang berkembang dengan cepat di masyarakat.
Rakornas ini bukan hanya soal laporan tahunan, tetapi menjadi momentum untuk membaca arah pendidikan, melakukan evaluasi menyeluruh, dan menyiapkan program satu tahun ke depan yang benar-benar bermakna bagi guru, orang tua, dan peserta didik.
Nuri menekankan bahwa dunia pendidikan hari ini menuntut sinergi yang lebih kuat. Sekolah, keluarga, dan komunitas masyarakat harus bergerak bersama, katanya, agar ekosistem pendidikan Al Azhar tetap berkualitas, relevan, dan sarat makna.
Selama tiga hari, para kepala satuan pendidikan ini mengikuti rangkaian agenda yang padat namun berbobot. Mereka akan mengurai perjalanan satu tahun terakhir yakni program yang berhasil, strategi yang perlu diperkuat, hingga tantangan yang harus dijawab. Dengan diskusi yang cair namun terstruktur, para peserta akan membangun rumusan program untuk tahun mendatang, mengadaptasi kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai luhur pendidikan Islam.
Peserta diharapkan aktif bertukar gagasan, membahas isu literasi, perkembangan digital, hingga karakter anak usia dini. Rakornas diharapkan membuat peserta pulang dengan energi baru.
AYWS Tampilkan Inovasi Pendidikan
Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua Yayasan Asram/BPPH Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS), Drs HA Hafidh Asrom MM, yang memaparkan perkembangan pesat fasilitas pendidikan di AYWS. Ia memperkenalkan sejumlah laboratorium dan wahana pembelajaran yang dirancang untuk mendukung transformasi pendidikan Al Azhar di era modern.
Mulai dari Laboratorium Entrepreneur, Lab Alam, Lab AI dan Big Data, Lab Islamic Studies, Lab Politik dan Hukum, Lab Mediapreneur, hingga Driving Range dan Manasik Park — semuanya hadir sebagai simbol komitmen AYWS dalam membangun lingkungan belajar yang inovatif dan menyeluruh.
“Fasilitas ini kami hadirkan untuk memastikan bahwa pendidikan Al Azhar tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujar Hafidh.
Kunjungan Inspiratif ke Kampus AYWS Gamping
Sebelum acara pembukaan, para peserta diajak mengunjungi Gedung AYWS Kampus Gamping. Suasana hangat langsung terasa saat rombongan disambut dengan jamuan istimewa. Mereka kemudian melihat secara langsung berbagai fasilitas TK dan SD AYWS, termasuk ruang kelas tematik, area bermain edukatif, hingga ruang pembelajaran yang terintegrasi teknologi.
Kunjungan ini memberi gambaran konkret tentang arah pengembangan pendidikan Al Azhar, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. Banyak peserta mengabadikan momen dengan ponsel mereka, saling bertukar cerita tentang rencana pengembangan sekolah masing-masing.
Membangun Masa Depan Pendidikan Al Azhar
Rakornas di Yogyakarta bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah ruang perjumpaan ide dan kolaborasi. Di kota yang melahirkan banyak pemikiran dan inovasi pendidikan ini, para kepala satuan pendidikan Al Azhar se-Indonesia kembali diteguhkan untuk membawa semangat baru ke daerah masing-masing.
Dengan sinergi sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta dukungan inovasi berkelanjutan, Al Azhar berkomitmen menjaga kualitas pendidikan yang berkarakter, berwawasan luas, dan mampu menjawab tantangan zaman. (Chaidir)







