SLEMAN – Sebanyak 108 murid kelas X SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta mengikuti kegiatan unggulan SULAP Camp (Super Language Proficiency Camp) 2025 yang digelar pada 11–13 November 2025 di Asram Edu Park Yogyakarta. Mereka bergabung bersama 15 murid kelas XI yang tidak mengikuti Rihlah Ilmiah ke Bali, sehingga total peserta mencapai 123 murid.

SULAP Camp tahun ini menjadi agenda puncak Bulan Bahasa semester gasal Tahun Ajaran 2025/2026. Program tersebut memadukan pembelajaran multibahasa, penguatan karakter, dan apresiasi seni budaya dalam format kegiatan yang padat, terstruktur, dan penuh pengalaman langsung.
Program unggulan ini dirancang untuk mengasah kecakapan berbahasa asing sekaligus membentuk karakter kepemimpinan serta membuka wawasan global murid. Dengan pendekatan experiential learning dalam empat bahasa—Arab, Jerman, Jepang, dan Inggris—SULAP Camp menjadi ruang bagi murid untuk berkembang secara intelektual, emosional, dan sosial.
Hari Pertama: Kepemimpinan dan Penguatan Bahasa Arab
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Mental (LDKM) bersama tim Cak Un Outbond. Melalui berbagai permainan dan dinamika kelompok, para murid diajak mempraktikkan adab, kedisiplinan, kebersamaan, dan tanggung jawab.

Pada malam harinya, peserta mengikuti Arabic Camp bersama akademisi asal Yaman, Dr. Raeef Abdullah Altamimi, M.Acc., yang kini menjadi dosen di UGM. Murid belajar ungkapan dasar bahasa Arab, percakapan ringan, hingga penguatan nilai Islami. Pendekatan Dr. Raeef yang komunikatif membuat murid lebih berani berbicara dalam konteks nyata.
Hari Kedua: Field Trip Edukatif dan German–Japan Camp
Hari kedua diisi dengan kegiatan luar ruang di Laboratorium Alam Asram Edu Park. Murid mempelajari literasi ekologi dan kemandirian melalui aktivitas membuat pupuk, menanam bibit, memanen sayuran, memberi pakan ternak, hingga mengolah hasil panen menjadi makanan sehat. Mereka juga diperkenalkan pada konsep Innovative and Sustainable Entrepreneur sebagai penguatan jiwa wirausaha berkelanjutan.

Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan German Camp dan Japan Camp. German Camp, dipandu Lektor DAAD Nina Eifler, memberikan wawasan mengenai sistem pendidikan Jerman, kultur masyarakat, hingga peluang studi lanjut. Japan Camp menghadirkan sesi pembelajaran bahasa Jepang, pembacaan puisi, percakapan dasar, serta pembuatan origami yang melatih ketelitian dan kreativitas. Kedua sesi ini memperluas perspektif murid terhadap dua negara dengan pengaruh budaya dan pendidikan yang kuat di dunia.
Hari Ketiga: Student English Adventure (SEA)
Kegiatan memasuki puncak pada hari ketiga dengan Student English Adventure (SEA) bersama tim Kampung Inggris Jogja. Mengusung tema “Step Out, Speak Up, Stand Out”, murid berlatih komunikasi bahasa Inggris melalui permainan, media interaktif, speaking practice, hingga latihan pronunciation. Sesi ini mendorong murid tampil percaya diri dalam komunikasi global dan mengasah kemampuan public speaking serta critical thinking.
Panggung Seni Bahasa
Sebagai bagian dari puncak Bulan Bahasa, para murid menampilkan pertunjukan seni berbahasa mulai dari pembacaan puisi multibahasa, storytelling, hingga drama musikal bertema internasional seperti Cinderella, Upin Ipin, dan Frozen. Seluruh penampilan dikemas dalam format lomba, dan para peserta terbaik memperoleh apresiasi dari panitia.
Melalui perpaduan kegiatan lapangan, pembelajaran multibahasa, dan panggung seni, SULAP Camp 2025 menjadi sarana komprehensif untuk menumbuhkan murid yang berkarakter, kreatif, mandiri, dan siap bersaing di tingkat global.
Kegiatan ini menegaskan komitmen SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dalam membentuk generasi berwawasan luas dan berakhlak kuat—cerminan visi pendidikan yang holistik dan berorientasi masa depan. (Frau Rini)







