Al Azhar Yogyakarta World Schools Diundang ke Forum Internasional Transformasi Pesantren

SLEMAN – Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) mendapat kehormatan untuk menghadiri ajang intelektual bergengsi tingkat internasional bertajuk International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) yang akan digelar pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ketua Yayasan Asram sekaligus Ketua Badan Pengelola dan Pelaksana Harian (BPPH) AYWS, Drs HA Hafidh Asrom, menyampaikan bahwa undangan ini menjadi bukti bahwa Al Azhar Yogyakarta semakin dipercaya sebagai lembaga pendidikan Islam yang berpengaruh, bahkan hingga ke level internasional.

“Alhamdulillah, Al Azhar Yogyakarta semakin diterima dan dipercaya oleh masyarakat luas. Bahkan kini dipercaya untuk menjadi pembicara dalam forum internasional yang membahas transformasi pendidikan pesantren,” ujar Hafidh Asrom.


Dalam forum tersebut, AYWS akan mengutus dua pakar pendidikan untuk mewakili institusi, yakni Dr Yogi E Ginanjar (Wakil Ketua Bidang Keagamaan BPPH AYWS) dan Mudzofir MA (Kepala Satuan Pendidikan SMA Islam Al Azhar 34 Internasional). Dr Yogi merupakan lulusan doktoral dari Universitas Al Azhar Cairo, sementara Mudzofir menyelesaikan studi magisternya di Universitas Tampere, Finlandia.

Hafidh juga menambahkan bahwa kiprah internasional AYWS terus berkembang. Dalam waktu dekat, AYWS juga dijadwalkan menerima kunjungan studi banding dari delegasi Malaysia.

Sebagai informasi, konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan akan menghadirkan ratusan pesantren dari berbagai daerah, serta narasumber dari dalam dan luar negeri.

Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin, mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk membahas arah transformasi pendidikan pesantren agar mampu bersaing di era global.

“Pesantren telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tapi juga dalam pemerintahan. Banyak lulusan pesantren yang menjadi tokoh nasional, bahkan presiden dan wakil presiden,” ujar Gus Imin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (20 Juni 2025).


Ia menyebut pesantren memiliki tiga keunggulan utama yakni penanaman nilai-nilai agama yang kuat, semangat keilmuan yang tinggi, dan daya tahan hidup dalam kesederhanaan. Ketiga aspek ini menurutnya menjadi fondasi kuat bagi transformasi pendidikan pesantren ke arah yang lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Melalui konferensi ini, kami ingin mendorong evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan pesantren, termasuk terhadap Undang-Undang Pendidikan dan UU Pesantren,” tambahnya.


Konferensi ini akan menghadirkan sekitar 300 pesantren terkemuka dari seluruh Indonesia dan diharapkan menjadi wadah diskusi untuk mengembangkan cara kerja serta merumuskan kebijakan baru yang mendukung transformasi pesantren di masa depan. (Chaidir)








Baca Juga  Al Azhar Yogyakarta Gelar Simakan Al Qur'an Bersama Santri-santri Cilik Hafidz 30 Juz