SLEMAN – Alvin Haq Shirothie, guru di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, telah dipercaya untuk menjadi Ketua Panitia Qurban 2025 di Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS). Alvin menggantikan Ilham Lukmanul Hakim, guru SD IA 55 Yogyakarta, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Panitia Qurban.
Kepercayaan kepada Alvin Haq sebagai ketua panitia qurban tidak lepas dari dedikasinya yang baik sebagai pendidik dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekolah.
Alvin diharapkan dapat melanjutkan tradisi pelaksanaan qurban yang terorganisir dengan baik dan penuh keberkahan di Al Azhar Yogyakarta.
Ilham Lukmanul Hakim, yang telah memimpin panitia Qurban sebelumnya, memberikan dukungan penuh kepada Alvin dan percaya bahwa di tangan Alvin, kegiatan ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat yang lebih besar.
Pengalaman dari panitia sebelumnya, akan menjadi referensi penting bagi Alvin dalam menghadapi tantangan di tahun depan. Melalui persiapan yang lebih awal, Alvin dapat memitigasi kendala yang mungkin muncul dan memastikan bahwa kegiatan qurban 2025 berjalan lancar, bermanfaat, serta tetap mengedepankan nilai-nilai sosial dan keagamaan.
Harapan agar pelaksanaan kegiatan qurban tahun 2025 dipersiapkan lebih dini disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Keagamaan BPPH Al Azhar, KH Zulfi Fuad Tamyiz, usai menerima laporan pertanggungjawaban dari Ilham Lukmanul Hakim, Ketua Panitia Qurban 2024, di Auditorium Al Hafidh, Jumat (18/10/2024). Dalam kesempatan tersebut, KH Zulfi menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan bahwa pelaksanaan qurban di tahun mendatang berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar.
KH Zulfi juga mengapresiasi kinerja Ilham Lukmanul Hakim dan timnya dalam menyelenggarakan kegiatan qurban tahun ini, yang dinilai sukses dan terorganisir dengan baik. Namun, ia berharap Alvin Haq Shirothie, yang akan memimpin panitia Qurban 2025, dapat belajar dari pengalaman sebelumnya dan memulai persiapan lebih awal, termasuk dalam hal logistik, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta peningkatan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
“Persiapan yang lebih dini akan memungkinkan kita untuk lebih maksimal dalam menyukseskan ibadah Qurban, serta memastikan distribusi daging kepada yang membutuhkan berjalan lebih lancar,” ujar KH Zulfi Fuad Tamyiz.
KH Zulfi juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan tugas sebagai panitia Qurban. Ia berharap para panitia yang dipimpin oleh Alvin bekerja dengan tulus dan penuh dedikasi, mengingat kegiatan ini bukan hanya tentang pelaksanaan teknis, tetapi juga sebagai bagian dari syiar agama.
“Dengan keikhlasan dalam bekerja, insya Allah kegiatan qurban 2025 akan membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar, baik bagi sekolah maupun masyarakat yang menerima daging qurban,” ujar KH Zulfi.
KH Zulfi mengingatkan bahwa meskipun para panitia qurban memiliki banyak pekerjaan dan tanggung jawab lain, amanah dari para wali murid yang telah mempercayakan hewan qurban kepada panitia harus dijalankan dengan baik. Ia menekankan bahwa kepercayaan ini adalah tanggung jawab besar yang harus dipenuhi dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
“Panitia harus mampu membagi waktu dan tetap fokus menjalankan amanah dari para wali murid, karena mereka telah menitipkan ibadah qurban melalui kita. Ini adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” ujar KH Zulfi.
KH Zulfi juga memberikan pesan penting kepada panitia qurban 2025 agar siap mengantisipasi kemungkinan adanya permintaan mendadak dari warga yang membutuhkan daging qurban. Ditegaskan bahwa panitia harus fleksibel dan sigap dalam menghadapi situasi seperti ini, serta mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas.
“Jika diperlukan, panitia harus rela mengurangi bagian daging yang telah dialokasikan untuk panitia sendiri, demi memberikan kepada warga yang datang secara mendadak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kita dan wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama,” ujar KH Zulfi.
Pesan ini dimaksudkan agar panitia selalu mengutamakan kepentingan umat dan memastikan bahwa setiap orang yang membutuhkan daging qurban dapat merasakannya. Kepekaan sosial dan sikap ikhlas dalam berbagi diharapkan menjadi prinsip yang dijunjung tinggi oleh panitia, sehingga kegiatan qurban tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
Laporan pertanggungjawan panitia qurban 2024 yang diterima oleh KH Zulfi kemudian diserahkan kepada Alvin Haq untuk dijadikan referensi bekerja lebih baik. (Chaidir)