SLEMAN – Digelar sebagai End of Year Concert, Assembly SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta mengangkat tema “Estungkara”. Pagelaran ini dilaksanakan di Performance Hall FSBS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (8/6/2024). Dipentaskan oleh seluruh murid dari Grade 1 hinga Grade 5 dengan bahasa Inggris, show tersebut mampu memukau para penonton.
Estungkara bercerita soal petualangan hidup umat manusia. Ia menekankan pentingnya being humble, responsible, and resilient dalam menghadapi tantangan hidup. Berawal dari pembangunan candi sebagai wujud ekspresi keindahan masa itu, warga (yang dimainkan oleh anak-anak) menunjukkan kekaguman dan rasa cintanya terhadap the cultural heritage.
Situasi kian berubah dari masa ke masa. Ibarat mesin waktu, penonton disuguhkan aksi drama musikal yang memukau diiringi oleh live Karawitan dan perkusi. Tentu dengan pesan-pesan mendalam dalam setiap scene.
“Pesannya adalah: when we are unable to take care of what we have, remember that Allah can take it away at any time”, ujar Mr Aldian, selaku ketua panitia “Prepare yourself to face the challenges in the future”, ujar Ms Uswatun Hasanah, koordinator acara menimpali.
Hal yang juga turut disorot oleh hadirin adalah keunikan pertunjukkan yang mengawinkan antara local wisdom dengan global context, di mana adat Jawa dimainkan dalam bahasa Inggris. “Ini menunjukkan bahwa SDIA 55 betul berlabel internasional tetapi juga memelihara kearifan lokal. Yang saya juga salut semua murid bisa tampil, jadi orang tua/wali juga antusias untuk hadir”, testimoni dari Nur Suharyanto, Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.(Risal)