WONOSARI – Suasana khusyuk dan penuh semangat memenuhi Auditorium Al Hafidh Wonosari pada Jumat pagi (9 Mei 2025), ketika para murid SD Islam Al Azhar 59 Wonosari mengikuti ujian kenaikan jilid tilawati. Dalam balutan seragam rapi dan wajah yang memancarkan antusiasme, satu per satu murid tampil di hadapan para penguji untuk menunjukkan kemampuan membaca Alquran mereka.
Ujian ini bukan sekadar formalitas akademik. Lebih dari itu, ia merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam membentuk generasi Qurani, anak-anak yang tidak hanya cakap dalam ilmu umum, tetapi juga kuat dalam pondasi agama. Dalam kegiatan yang berlangsung penuh kesungguhan ini, hadir para penguji profesional dan berpengalaman, yaitu Ahmad Yunus SPdI, Veronika Setiyaningsih SPd, Naila Nahdlia Ifada SPd, serta Nadiyah Ayu Damayanti SAg.
Program ujian kenaikan jilid tilawati dirancang sebagai tolok ukur pencapaian para murid dalam mempelajari bacaan Alquran secara bertahap. Materi yang diujikan mencakup tajwid dasar, kelancaran membaca, serta pelafalan yang benar sesuai dengan metode Tilawati.
Melalui program ini, pihak sekolah ingin memastikan bahwa setiap murid telah benar-benar memahami dan menguasai materi sebelum melanjutkan ke jilid berikutnya. Ujian juga bertujuan untuk memotivasi murid agar terus belajar dan memperbaiki kemampuan bacaannya.
Ujian kenaikan jilid Tilawati juga menjadi momen penting bagi guru dan orang tua dalam melihat perkembangan spiritual anak-anak. Tidak sedikit dari para murid yang menunjukkan kemajuan luar biasa setelah berlatih dengan giat, dibimbing oleh guru-guru yang sabar dan telaten.
Program keagamaan seperti ini menjadi salah satu identitas khas SD Islam Al Azhar 59 Wonosari. Melalui pendekatan yang sistematis dan berkesinambungan, sekolah ini terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama secara menyeluruh, tak hanya dari sisi teori, tetapi juga praktik yang mendalam.
Dengan adanya kegiatan seperti ujian kenaikan jilid tilawati, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari tak hanya mencetak siswa yang cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan cinta Al-Qur’an sejak usia dini. (Meyta)