SLEMAN – Inspiratif dan menarik, agenda Workshop Manajemen Sekolah antara SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta dengan Wodonga Middle Years College. Acara pada Rabu 28 Februari 2024 ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi guru-guru Al Azhar Yogyakarta khususnya unit SMP IA 26 Yk. Wodonga Middle Years College mengirimkan salah satu guru terbaik dan kompeten yaitu Bianca Collins.
Bianca Collins membuka pintu wawasan dengan membagikan pengalaman dan praktik terkini terkait kurikulum di Australia. Ia mengulas beragam strategi dan platform dalam pembelajaran, memperkenalkan konsep manajemen kelas yang efektif, dan memberikan pandangan mendalam tentang pendidikan karakter.
Para guru terlibat secara aktif dalam diskusi interaktif yang memperkaya perspektif mereka, merangkul ide-ide inovatif untuk diterapkan di lingkungan pendidikan mereka dengan tepat.
Tidak hanya itu, workshop juga menampilkan langkah-langkah praktis dalam mengelola memberikan solusi konkret untuk tantangan yang mungkin dihadapi dalam pembelajaran. Bianca Collins memberikan inspirasi melalui pendekatan holistik, menekankan pentingnya mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh, bukan hanya dari aspek akademis, tetapi juga karakter dan keterampilan hidup.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari kehadiran Manager of BRIDGE Partnership Program, Ibu Fahra Amiroeddin dan Ibu Fransisca Deborah. Mereka menyampaikan harapan yang besar agar kerjasama antara Wodonga Middle Years College dan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta melalui BRIDGE Partnership Program dapat berkembang menjadi kolaborasi berkelanjutan dan berkesinambungan atau sustainable. Kerja sama ini tidak hanya menciptakan karya dan pengalaman berharga, tetapi juga membentuk landasan pengetahuan yang mendalam bagi kemajuan pendidikan di kedua belah pihak.
Dengan semangat kolaboratif pendidikan dan budaya yang diinspirasi oleh workshop ini, para guru merasa didorong untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Antusiasme dan semangat positif yang dihasilkan dari acara ini menciptakan atmosfer yang mendukung, di mana para pendidik merasa didorong untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif kekinian dan terus berkembang dalam menghadapi tantangan dan dinamika dunia pendidikan yang terus berubah secara cepat. (Fajar)