SLEMAN – Satu per satu murid SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta melangkah ke panggung Auditorium Al Hafidh, Kampus 1 Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS), dengan wajah berbinar. Kegembiraan dan kebahagian hangat mengiringi langkah “Bintang-bintang kecil” yang penuh rasa bangga. Hari Rabu, 14 Mei 2025, sekitar 700 murid mendapatkan apresiasi atas kerja keras dan pencapaian mereka selama satu tahun ajaran melalui gelaran Al Azhar Awards 2025.

Emyr dan Azzam.
Al Azhar Awards bukan sekadar ajang penghargaan. Ini adalah puncak dari sebuah proses panjang pembelajaran yang tak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pembangunan karakter. Seperti yang diungkapkan Kepala Satuan Pendidikan SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Ardian Budiyono, bahwa penghargaan ini diberikan untuk menumbuhkan ghiroh atau semangat juang murid agar selalu menjadi versi terbaik dari diri mereka, di berbagai bidang.
“Penghargaan ini dirancang berdasarkan kebutuhan dan perkembangan karakter murid zaman sekarang,” ujar Ardian. Ia menambahkan bahwa kategori penghargaan terus diperbarui agar sejalan dengan tren dan kondisi pembelajaran saat ini. Tahun ini, ada lima kategori utama yang diberikan, yakni Kerjasama dan Kepedulian Sosial, Inovasi dan Kreativitas, Kepemimpinan, Kerja Keras dan Disiplin, serta Literasi dan Numerasi
Tak hanya menjadi ajang pemberian tropi, suasana Al Azhar Awards 2025 juga disemarakkan oleh penampilan seni dari para murid. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat pembukaan acara, pembacaan ayat Alquran yang dibacakan oleh dua hafidz cilik dari kelas 2 Fadlan: Emyr Ghifary Arsandy dan Muhammad Azzam Asshidqi. Emyr telah menghafal Juz 30 dan sedang proses juz 29, sedangkan Azzam bahkan telah menguasai Juz 30, 29, dan kini proses juz 28. Keduanya melantunkan ayat Al-Baqarah 154–155 dengan suara yang jernih dan penuh kekhusyukan, memukau hadirin.
Emyr dan Azzam, selain mengikuti program hafalan Alquran juga mengikuti ekstrakurikuler Seni Baca Alquran yang dibimbing Bunda Lekha. Kemampuan menghafal dan membacakan Alquran yang dimiliki para hafidz ini tidak terlepas dari kesungguhan mereka dalam mengikuti pelatihan dan semangat mereka dalam mencintai Alquran sejak dini.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Jamiyyah SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Siti Mualimah SH, yang secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada seluruh murid dan orang tua. “Al Azhar Awards ini bukan hanya tentang siapa yang juara, tapi tentang bagaimana anak-anak kita dibentuk menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berakhlak mulia, peduli sosial, inovatif, dan memiliki jiwa kepemimpinan,” ungkapnya.
Tak hanya Bunda Siti yang hadir, tapi pengurus Jammiyah lainnya turut menyaksikan acara Istimewa tersebut. Al Azhar Awards menjadi penanda bahwa di Al Azhar, pendidikan tidak berhenti pada angka-angka di rapor. Pendidikan adalah tentang bagaimana murid mampu menjadi pribadi utuh — yang bisa berpikir kritis, bekerja sama, peduli terhadap sesama, dan mencintai ilmu pengetahuan serta agamanya.
Di balik senyum para murid yang menerima tropi, tersimpan cerita perjuangan, kerja keras, serta doa-doa yang tak pernah putus dari para guru dan orang tua. Dan ketika acara ditutup, bukan sekadar penghargaan yang dibawa pulang, melainkan sebuah motivasi baru untuk terus tumbuh, berprestasi, dan membawa kebaikan di mana pun mereka berada. (Chaidir)