WONOSARI – Murid SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari mengadakan kegiatan keputrian yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Kegiatan keputrian adalah kegiatan yang diikuti oleh murid putri ketika murid laki-laki mengikuti kegiatan sholat Jumat. Kali ini, para murid putri mempraktikkan pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan-bahan organik. Kegiatan yang diadakan pada Jumat (30/08/24) ini diikuti oleh seluruh murid putri kelas 7 hingga kelas 9.
Menurut Nisa Rahma Puspita MPd dan Nurmala Sari SPsi sebagai pendamping keputrian, pembuatan pupuk kompos merupakan keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh murid sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Pada kegiatan tersebut, para siswi diajarkan cara mengumpulkan dan memilah bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, serta dedaunan kering yang sering ditemukan di lingkungan sekitar. Setelah itu, mereka belajar mengolah bahan-bahan tersebut menjadi pupuk kompos melalui proses penguraian alami.
Proses pembuatan kompos dimulai dengan penjelasan tentang pentingnya bahan organik dalam menjaga kesuburan tanah. Para murid kemudian diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah pengomposan yang meliputi pemilahan bahan, penempatan di wadah kompos, hingga pemeliharaan agar proses penguraian berjalan optimal. Dalam sesi ini, mereka juga diperkenalkan dengan konsep pengomposan yang ramah lingkungan, tanpa perlu menggunakan bahan kimia tambahan.
Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan baru kepada murid, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di lingkungan mereka. Dengan mempraktikkan pembuatan pupuk kompos, diharapkan murid dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah organik dan memanfaatkannya secara efektif. (Anis Safitri)