YOGYAKARTA – Dalam suasana hangat dan penuh haru pada acara Akhirussanah Angkatan IX SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta yang digelar di Royal Ambarrukmo Hotel, Sabtu (24 Mei 2025), hadir sosok istimewa di tengah para orang tua dan siswa yang diwisuda. Ia adalah Agus Setiawan SE — Bupati Temanggung, Jawa Tengah — yang hadir bukan sebagai pejabat publik, melainkan sebagai seorang ayah yang menyaksikan buah hatinya menapaki gerbang kelulusan.
Tak hanya sebagai tamu biasa, kehadiran Agus Setiawan SE dalam acara tersebut turut mendapat kehormatan istimewa. Ia diminta oleh pihak sekolah untuk memberikan sambutan mewakili para wali murid yang hadir. Dalam pidatonya yang singkat namun penuh makna, Agus mengungkapkan apresiasi yang dalam atas dedikasi para pendidik dan seluruh jajaran di Al Azhar Yogyakarta World School (AYWS) dalam mendidik anak-anaknya selama bertahun-tahun.
Agus Setiawan bukan hanya baru mengenal Al Azhar Yogyakarta. Tiga anaknya telah ia percayakan menempuh pendidikan di lembaga ini. Dua anaknya telah lulus dari AYWS, sementara satu anak bungsunya masih menempuh pendidikan di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta. Ketika ditanya mengapa memilih Al Azhar Yogyakarta sebagai tempat anak-anaknya bersekolah, jawabannya sederhana namun penuh keyakinan.
“Pertama itu menjadi penting, aman dulu deh. Kalau sudah aman, maka pastinya yang lain akan mengikuti,” ujar Agus saat ditemui usai acara.
Keamanan, dalam pandangan Agus Setiawan, bukan hanya soal fisik atau fasilitas, melainkan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari kekerasan serta pengaruh negatif lingkungan. Di Al Azhar Yogyakarta, ia mengaku belum pernah mendengar ada kasus siswa berkelahi atau terlibat tawuran antarpelajar. Justru sebaliknya, ia melihat bahwa sekolah ini sangat serius dalam mendidik siswa dengan adab dan akhlak mulia.
Pendidikan Adab di Atas Segalanya
Menurut Agus, keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik semata, namun lebih penting lagi adalah bagaimana karakter anak-anak dibentuk. Dan di sinilah Al Azhar Yogyakarta, menurutnya, menempati tempat istimewa.
“Pendidikan di Al Azhar mengedepankan adab. Ini sesuai dengan harapan saya sebagai orang tua. Anak-anak saya, saya titipkan di sini bukan hanya untuk pandai secara akademik, tapi agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak dan memiliki nilai-nilai kehidupan yang kuat,” tegasnya.
Fasilitas yang lengkap dan mendukung pembelajaran modern juga menjadi nilai tambah dari sekolah ini. Namun bagi Agus, itu semua akan menjadi sia-sia bila tidak dibarengi dengan fondasi moral yang kuat. Karena itulah, ketika memilih sekolah untuk anak-anaknya, ia dan istrinya — yang merupakan asli Yogyakarta — langsung sepakat memilih Al Azhar Yogyakarta World School.
Ternyata, kecintaan Agus terhadap Al Azhar bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia mengakui bahwa sejak duduk di bangku SMA di Yogyakarta, dirinya sudah mengagumi sosok Drs H Hafidh Asrom MM — pendiri dan tokoh penting di balik berdirinya Al Azhar Yogyakarta.
“Sebenarnya, sejak saya sekolah SMA di Jogja sudah mengidolakan Pak Hafidh Asrom,” kenangnya dengan senyum. Sosok Hafidh Asrom yang dikenal visioner dan konsisten dalam membangun pendidikan Islam yang modern dan beradab, menjadi inspirasi tersendiri bagi Agus dalam melihat dunia pendidikan.
Kekaguman itu akhirnya terwujud nyata ketika ia memercayakan pendidikan ketiga anaknya kepada lembaga yang dibesarkan oleh Hafidh Asrom. Bagi Agus, Al Azhar bukan hanya sekadar sekolah, tetapi rumah kedua bagi anak-anaknya, tempat mereka tumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai yang kuat dan pandangan hidup yang jelas.
Agus Setiawan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus. Ia mengapresiasi seluruh guru dan tenaga kependidikan yang telah mendampingi anak-anaknya selama proses belajar. “Saya percaya bahwa Al Azhar sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik,” ujarnya di hadapan hadirin.
Menurutnya, proses pendidikan bukan sekadar membentuk anak menjadi pintar, tapi lebih jauh yakni menjadikan mereka manusia yang bisa menebar manfaat. Dan inilah yang menurutnya telah berhasil dilakukan oleh Al Azhar Yogyakarta World School.
Pendidikan yang Aman, Bermakna, dan Visioner
Kisah Agus Setiawan dan anak-anaknya di Al Azhar Yogyakarta adalah cerminan bagaimana orang tua mencari lebih dari sekadar “tempat sekolah” untuk anak-anak mereka. Ia mencari tempat yang aman, penuh kasih sayang, dan memuliakan adab — dan ia menemukannya di Al Azhar Yogyakarta.
Sebagai Bupati, Agus tentu memiliki akses luas untuk memilih sekolah mana pun di Indonesia. Namun pilihan jatuh pada AYWS membuktikan bahwa nilai dan karakter yang dibangun oleh sekolah ini telah menyentuh dan meyakinkan banyak pihak, bahkan dari luar Yogyakarta.
Dalam dunia pendidikan yang sering kali terjebak dalam kompetisi angka dan prestasi, Al Azhar Yogyakarta World School menawarkan sesuatu yang berbeda yakni ketenangan, nilai, dan arah hidup. Dan itulah yang diinginkan seorang ayah seperti Agus Setiawan — bukan sekadar anak yang cerdas, tapi juga anak yang tahu bagaimana bersikap, menghormati, dan bermanfaat bagi sesama. (Chaidir)