Cerita Sang Bintang Kena Prank Tengah Malam

SLEMAN – Sosok pria yang satu ini dikenal sebagai seorang pekerja keras, cekatan, dan cepat tanggap dalam menjalani tanggungjawab pekerjaannya. Dia selalu datang ke kantor awal waktu dan selalu memberikan hasil yang terbaik dalam setiap tugas yang diberikan padanya.

Dia mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan padanya dengan cepat tanpa mengurangi kualitas hasil kerjanya. Pria tersebut juga cepat tanggap dan selalu siap membantu rekan-rekannya jika ada yang membutuhkan bantuan. Dia sangat responsif dalam menanggapi setiap masalah dan selalu mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Dengan sifat-sifatnya yang pekerja keras, cekatan, dan cepat tanggap tersebut, pria bertubuh kekar tersebut menjadi sosok yang diandalkan oleh pimpinan dan rekan-rekan kerjanya.

Dia adalah Bintang Ediya Wahyu Saputra yang akrab dipanggil Bintang. Dalam kesehariannya Bintang adalah sosok pria yang memiliki berdedikasi dalam pekerjaannya. Dengan badan kekar dan energi yang tinggi, dia siap bekerja dengan penuh semangat dan keuletan, bahkan ia menyatakan bahwa dirinya siap bekerja selama 24 jam non-stop.

“Saya siap 24 jam on call,” ujar Bintang dalam perbincangannya di Gedung Boarding School Putri, belum lama ini.

Bintang tidak pernah mengeluh tentang kelelahan atau kesulitan dalam bekerja. Dia selalu siap on call dan selalu responsif terhadap setiap tugas yang diberikan padanya. Keinginannya untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan membuatnya selalu siaga dan siap bertindak kapan pun diperlukan. Dengan sikapnya yang siap bekerja 24 jam on call dan kehandalannya dalam bekerja serta kecepatan tanggapnya membuatnya menjadi aset berharga bagi tim kerja dan perusahaan tempat dia bekerja.

Pria yang rutin berolahgara lari minimal 5 kilometer setiap hari itu terbilang masih muda dan enerjik. Bintang adalah seorang profesional di bidang perhotelan yang memiliki perjalanan panjang dan pengalaman yang luas. Dari sekian banyak hotel di berbagai daerah yang pernah ia rasakan bekerja, di antaranya Bintang pernah merasakan di The Sunan Hotel Solo, Atria Hotel Magelang, Gaia Cosmo Hotel Yogyakarta, Crystal Lotus Hotel Yogyakarta, Holiday Inn, Dragon Inn Jakarta dan beberapa hotel.Di hotel-hotel ini lah Bintang memiliki jabatan penting.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Bintang telah terbukti mampu menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang kompleks di dunia perhotelan. Kecepatan tanggapnya dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah membuatnya menjadi salah satu karyawan yang sangat dihormati dan diandalkan dalam tim perhotelannya. Dengan kombinasi antara usia muda dan pengalaman yang luas, Bintang adalah sosok yang inspiratif dan membawa energi positif dalam industri perhotelan.

Sejak 2018 Bintang dipercaya sebagai Manajer Sarana Prasarana dan Operasional Sekolah Islam Al Azhar dengan pekerjaan terbilang banyak yang harus ditangani. Sebagai manajer, Bintang memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Bintang dipercaya untuk mengelola dan mengawasi segala aspek yang terkait dengan fasilitas dan operasional sekolah dan boarding.

Perawatan Gedung Hingga Septic Tank

Bintang harus mengorganisir dan mengelola segala kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, termasuk perawatan gedung, fasilitas, dan peralatan sekolah. Selain itu, dia juga bertanggung jawab dalam mengatur operasional sehari-hari sekolah, mulai dari pengawasan, kebersihan sekolah, hingga pengaturan jadwal security. Dengan pekerjaan yang begitu banyak dan beragam, Bintang harus memiliki kemampuan manajerial yang baik, kecepatan tanggap, dan kemampuan multitasking yang tinggi.

Baca Juga  Warga Siapkan Lahan Parkir untuk Ribuan Kendaraan Jamaah Al Azhar Yogyakarta World Schools Bersholawat

“Pekerjaan saya mulai dari perawatan gedung, enginering, taman, security, cleaning service sampai septic tank juga tanggunghawab saya,” ujar Bintang.

Pekerjaan Bintang mencakup berbagai aspek yang penting untuk menjaga kualitas dan keberlangsungan operasional sekolah. Dengan melibatkan diri dalam manajemen fasilitas yang lengkap, Bintang menunjukkan komitmen dan dedikasinya untuk memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap aman, bersih, nyaman, dan fungsional untuk seluruh penghuninya.

Bintang terlihat sangat menikmati setiap aspek pekerjaannya, meskipun itu melibatkan tanggung jawab yang besar. Dia merasa puas dan bahagia ketika dapat melihat hasil dari kerja kerasnya dalam menjaga dan memelihara fasilitas sekolah dengan baik. Sikap ini menunjukkan bahwa Bintang memiliki semangat kerja yang tinggi dan rasa bangga terhadap pekerjaannya. Dia tidak hanya melihat pekerjaan sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi positif dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi siswa dan staff sekolah.

“Saya orangnya suka dengan tantangan,” kata Bintang dalam menyikapi tantangan kerja..

Dia merasa tidak gentar menghadapi situasi yang sulit atau kompleks, melainkan justru melihat tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan diri. Sifat ini menunjukkan bahwa Bintang adalah seseorang yang berani mengambil risiko dan tidak takut untuk keluar dari zona nyamannya demi mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Kesukaan Bintang terhadap tantangan juga menunjukkan bahwa dia memiliki motivasi yang kuat untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik setiap harinya. Sifat ini sangat berharga dalam dunia kerja, karena dapat mendorong seseorang untuk terus berinovasi, mencari solusi terbaik, dan mencapai kesuksesan dalam karirnya.

Atas dedikasi yang tinggi, Bintang mendapat pujian dari pendiri Al Azhar Yogyakarta sekaligus Ketua BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom. Pujian yang diterima oleh Bintang adalah pengakuan atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjalankan tugas.

Dalam beberapa kesempatan Hafidh Asrom memuji Bintang orang yang paling cepat merespons ketika dirinya bertanya atau meminta sesuatu melalui whatsapp (WA), kapan pun. Pujian itu suatu penghargaan yang sangat berarti dan menunjukkan bahwa Bintang diakui atas kerja kerasnya, dedikasi, dan loyalitasnya.

Sifat inilah yang membuat Bintang menjadi sosok yang diandalkan dan dipercaya oleh pimpinan sekolah, karena keterampilan komunikasinya yang cepat dan responsif. Hal ini juga merupakan aset yang sangat berharga dalam dunia kerja, karena dapat mempercepat penyelesaian masalah dan menciptakan hubungan kerja yang efektif dengan orang lain.

Jarang Libur

Bintang yang gemar berolahraga fitness dan boxing mengaku jarang libur bekerja. Ia sering berinisiatif datang ke kantor meski dalam waktu hari libur. Kebiasaan Bintang yang gemar berolahraga fitness dan boxing mencerminkan komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap kesehatan dan kebugarannya. Kegiatan olahraga tersebut, menurutnya, juga dapat menjadi sarana untuk melepaskan stres dan menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima dalam menanggulangi tugas-tugas berat.

Baca Juga  Kerjasama Internasional AYWS dan WILL Jepang, Membangun Generasi Global

Selain itu, kebiasaan Bintang untuk jarang libur dan sering berinisiatif datang ke kantor, bahkan saat hari libur, menunjukkan keseriusan dan kepedulian yang besar terhadap pekerjaannya. Sikap ini menunjukkan bahwa Bintang memiliki integritas dan tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas-tugasnya, serta kesediaan untuk selalu memberikan yang terbaik, bahkan jika itu berarti harus berkorban waktu dan tenaga dalam rangka memastikan kelancaran operasional sekolah.

Menjaga Performa

Menurut Bintang, menjaga kesehatan yang prima penting untuk performa kerja di kantor. Kesehatan yang baik tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kinerja, produktivitas, dan fokus dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dengan menjaga kesehatan yang prima melalui olahraga dan gaya hidup sehat lainnya, kata Bintang, seseorang dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuhnya. Hal ini akan membantu dalam menghadapi tekanan dan tuntutan pekerjaan yang tinggi, serta mencegah terjadinya kelelahan dan penyakit yang dapat mengganggu performa kerja.

Prank Tengah Malam

Di tengah perjalanannya bekerja, ada cerita menarik yang dialami Bintang. Suatu saat sekitar pukul 23.00 tengah malam, ia tiba-tiba mendapat telpon dari seorang santri asrama putri yang menginformasikan air habis. “Pak air habis,” ujar suara santri singkat melalui handphone. Tanpa basa-basi Bintang langsung meluncur dari rumahnya di kawasan Godean ke lokasi asrama putri Al Azhar Yogyakarta. Meskipun mendapat kabar pada tengah malam hari dan sedang beristirahat di rumahnya, Bintang tetap siap sedia untuk memberikan bantuan dan menyelesaikan masalah dengan segera.

Setibanya di asrama putri, Bintang pun langsung melakukan pengecekan beberapa kran yang ada di kamar mandi dan tempat lainnya. Ternyata air mengucur dari semua kran. Merasa heran dengan keadaan itu, akhirnya Bintang bertanya kepada santri yang menelpon tadi tentang air yang habis itu. Ternyata santri itu mengatakan bahwa yang dimaksud air habis adalah air galon isi ulang untuk minum, dan santri itu pun meminta maaf kepada Bintang.

Cerita tentang Bintang yang melakukan pengecekan kran di asrama putri setelah mendapat laporan kehabisan air, namun ternyata air masih mengalir dari semua kran, ternyata karena miskomunikasi yang kurang jelas antara Bintang dan santri yang menelepon. Kesalahpahaman terjadi karena tidak adanya klarifikasi yang cukup sebelum tindakan diambil.

Tanpa rasa marah, Sang Bintang yang kena prank tengah malam akhirnya pamit pulang di saat waktu hampir menunjukkan pukul 00.00. Reaksi tenang dan bijaksana dari Bintang yang terkena prank tengah malam dengan pamit pulang tanpa rasa marah adalah tanda dari kematangan emosional dan kesabaran yang luar biasa. (Chaidir)