Global Immersion Program, Tonggak Sejarah Transformasi Al Azhar Yogyakarta dari Nasional ke Internasional

SLEMAN – Global Immersion Program yang dilakukan Al Azhar Yogyakarta (AAY) dengan Northern Illinois University (NIU)  merupakan tonggak sejarah transformasi AAY dari level nasional ke internasional atau menjadi Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS).

Demikian sambutan tertulis Ketua Yayasan Asram/Ketua BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM yang dibacakan Wakil Kepala Bidang Kesekretariatan BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs H Bashori Muhammad MM, dalam acara Global Immersion Program di Auditorium Al Hafidh Kampus 1 Al Azhar Yogyakarta, Senin (15 Juli 2024).

Dalam acara tersebut hadir Pimpinan NIU Profesor James Cohen dan Profesor Teresa Wasonga bersama 10 mahasiswanya. Rombongan datang ke Yogyakarta untuk berbagi wawasan dan ilmu kepada para siswa sekolah internasional Al Azhar selama  tiga pekan.

Hafidh Asrom menjelaskan, tahun 2024 telah dinyatakan sebagai tahun transformasi bagi Al Azhar Yogyakarta (AAY) untuk menjadi Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS). Hal ini telah dibuktikan dengan  menandatangani nota kesepahaman yang sangat penting antara Asram Foundation dan Northern Illinois University, dan langsung diikuti dengan “Global Immersion Program”.

“Kami telah berkomitmen bahwa jalan menuju pendidikan masa depan dan kunci keberhasilan kita dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi generasi mendatang adalah dengan menjadi lembaga pendidikan kelas dunia,” kata Hafidh Asrom.

Pendidikan kelas dunia yang diselenggarakan yaitu dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah kelas 12 (SMA). Kemitraan, lanjut Hafidh, baik lokal di negara asal Indonesia maupun di tingkat global/internasional merupakan salah satu keputusan strategis utama untuk melangkah maju. Dua poin strategis utama lainnya adalah program dan sumber daya manusia.

Dikatakan, Global Immersion Program dengan NIU merupakan salah satu contoh proses cermat mendesain ulang program pendidikan Al Azhar untuk mengembangkan keterampilan masa depan. Penggunaan kurikulum internasional  merupakan contoh lain bahwa Al Azhar ingin mengubah pengajaran dan pengalaman belajar di kelas dalam AYWS.

Baca Juga  Wakil Ketua MPR RI Apresiasi Kurikulum Futuristik Al Azhar Yogyakarta World Schools

“Kami sangat memahami bahwa semua program dan kemitraan yang dikembangkan tidak akan pernah berhasil tanpa individu-individu yang sangat terampil dan profesional sebagai pelaku utama dalam transformasi,” ujar Hafidh.

Oleh karena itu, kata Hafidh, Al Azhar Yogyakarta berupaya sebaik mungkin untuk memasilitasi sumber daya manusia agar mereka dapat meningkatkan diri untuk menjadi personel AYWS yang lebih cakap dan kompeten.

Diakui bahwa Al Azhar Yogyakarta sangat beruntung memiliki program global imersi yang unik ini yang dirancang oleh pakar pendidikan  Dwi Yuliantoro PhD dan sahabat karibnya, James Cohen PhD, yang telah mencurahkan pengetahuan dan pengalamannya untuk membawa program ini ke sekolah Al Azhar Yogyakarta.

“Program ini tidak hanya akan membantu sekolah-sekolah kami menumbuhkan kompetensi global bagi para siswa dan guru kami, tetapi juga akan membekali para pendidik dan pemimpin sekolah kami dengan kepemimpinan manajerial dan instruksional yang dibutuhkan untuk membawa sekolah-sekolah kami menjadi lembaga pendidikan kelas dunia,” kata Hafidh Asrom.

Ia berharap, sekolah-sekolah Al Azhar Yogyakarta akan menjadi ikon global bagi sekolah Islam internasional yang dapat mencetak pemimpin dunia dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada generasi-generasi berikutnya.

Dalam acara seremonial Global Immersion Program, para tamu dari NIU disuguhkan pentas kesenian berupa tarian, lagu, dan permainan gamelan. Para mahasiswa NIU juga diajak untuk memainkan gamelan bersama para siswa. (Chaidir)