BANTUL – Hari pertama masuk sekolah pasca libur Lebaran di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dimulai dalam suasana yang istimewa. Tidak hanya karena semangat baru dari para siswa, guru, dan karyawan, tetapi juga karena momen kebersamaan yang berpadu indah dengan nuansa Idul Fitri. Pada Kamis, 10 April 2025, halaman sekolah menjadi saksi hangatnya pelukan silaturahmi dan gemuruh kebahagiaan dalam kegiatan Halal Bihalal yang mengawali perjalanan akademik tahun ini.
Langit cerah pagi itu seakan menyambut langkah kaki para siswa yang hadir dengan senyum cerah. Acara dimulai dengan pembacaan ikrar syawalan, dipandu oleh Kirana, Ketua OSIS, dengan suara yang mantap dan penuh semangat. Ikrar dilanjutkan oleh Azzam, Wakil Ketua OSIS, yang menyampaikan ajakan untuk saling memaafkan dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih. Kata demi kata mereka mengalirkan semangat kebersamaan, seolah menjadi jembatan yang menghubungkan jiwa-jiwa yang rindu akan harmoni.
Tak lama kemudian, kegiatan musafahah pun dimulai. Satu per satu siswa bersalaman dengan guru dan karyawan sekolah, saling mengucapkan “mohon maaf lahir dan batin.” Suasana bahagia dan tawa ringan bercampur menjadi satu, menciptakan suasana yang begitu manusiawi dan menyentuh hati. Inilah wajah pendidikan yang bukan hanya mendidik akal, tapi juga membentuk hati yang peka dan penuh kasih.
Memasuki agenda berikutnya, seluruh peserta melaksanakan salat duha bersama. Di bawah bimbingan salah satu guru, lantunan doa dan harapan dipanjatkan, menguatkan tekad untuk menjalani tahun ajaran dengan penuh keberkahan. Kegiatan ini disusul dengan kajian agama oleh Ustad M. Hanif Alfarisi, yang membawa semua hadirin pada renungan mendalam tentang makna syukur.
Ustad Hanif mengingatkan bahwa rasa syukur bukan hanya tentang kata, tetapi juga tindakan. Ia juga mengangkat ayat dari Surah Al-Hujurat ayat 13, tentang pentingnya mengenal dan menghargai perbedaan. “Kita diciptakan berbeda agar saling mengenal, bukan saling menjauh,” tuturnya lembut, namun menghunjam ke dalam hati.
Pesan tersebut menjadi benang merah yang menjahit nilai-nilai dalam kegiatan hari itu. Ketika dunia luar kerap diwarnai perpecahan karena perbedaan, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul justru menanamkan semangat inklusivitas dan toleransi sejak dini.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah sederhana nan penuh makna. Anak-anak duduk bersama menikmati hidangan lebaran yang mereka bawa dari rumah. Tidak ada sekat antara guru dan murid, semua larut dalam hangatnya kebersamaan. Canda dan tawa memenuhi ruang, menciptakan kenangan yang mungkin akan mereka kenang sepanjang hidup.
Halal bihalal ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ia adalah benih yang ditanam dalam hati anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, peduli, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. SMP Islam Al Azhar 66 Bantul membuktikan bahwa pendidikan karakter tidak hanya diajarkan, tapi dihidupkan—melalui momen-momen seperti ini, yang sederhana namun sarat makna.
Semoga langkah awal ini menjadi pintu gerbang menuju tahun ajaran yang penuh semangat, prestasi, dan keberkahan. Karena di sekolah ini, setiap pertemuan bukan hanya tentang belajar, tapi juga tentang tumbuh bersama dalam nilai-nilai kebaikan. (Nurul Fatimah MPd)