SLEMAN – Program tahsin Alqur'an bagi para guru Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) yang digalakkan Bidang Keagamaan BPPH Al Azhar Yogyakarta masih terus berlangsung. Kegiatan tahsin Alqur'an yang dibimbing oleh ustad Muhammad Shodiqin SAg dan Ustad Fahmi Azis menunjukkan arah yang positif, karena ghiroh (semangat) para peserta terlihat tinggi dan antusias
Ustad Shodiqin yang juga sebagai Kepala Seksi Dakwah dan Syiar Bidang Keagamaan BPPH Al Azhar Yogyakarta dan Ustad Fahmi Azis, berperan penting dan berusaha keras dalam mengembangkan kemampuan guru-guru dan karyawan dalam membaca Alqur'an dengan benar sesuai kaidah tajwid.
Program tahsin ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan Alqur'an para guru dan karyawan di AYWS agar mereka dapat menjadi teladan dalam mengajarkan bacaan Alqur'an kepada siswa.
Ustad Shodiqin selalu memberikan motivasi agar para guru siap berkomitmen dalam mengikuti kegiatan tahsin.
Program tahsin dilaksanakan selama 4 kali pertemuan bagi para peserta. Ia selalu menekankan pentingnya keikhlasan niat dalam menuntut ilmu, terutama ilmu agama, agar keberkahan dan manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tahsin yang menggunakan surah-surah pendek diberikan materi tajwid dan praktik bacaan yang benar dalam setiap pertemuan. Setelah materi disampaikan, para guru diminta untuk mempraktikkan bacaan mereka dari surat-surat pendek.
Latihan yang dibimbing oleh Ustad Shodiqin terlihat sangat teliti dalam memperhatikan bacaan setiap guru. Ia memberikan umpan balik secara langsung, baik secara individu maupun dalam kelompok. Setiap guru mendapatkan kesempatan untuk membaca dan dikoreksi dengan penuh kesabaran.
“Saya juga mendorong para guru dan karyawan untuk saling mengoreksi dalam sesi latihan kelompok, sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan satu sama lain,” ujar Ustad Shodiqin ditemui pada Rabu (2/10/2024).
Ia mengakui bahwa para peserta program tahsin Alqur'an terlihat menikmati kegiatan yang diberikan lantaran dibuat dengan suasana nyaman namun bermakna.
“Para peserta terlihat enjoy mengikuti kegiatan dan Alhamdulillah cepat memahami,” ujarnya.
Selain mengajarkan tajwid, Ustad Shodiqin juga selalu menyelipkan pesan-pesan moral dan nilai spiritual dalam setiap pertemuan. Ia sering membahas tentang keutamaan membaca Alqur'an, seperti bagaimana bacaan Al-Qur'an bisa menjadi cahaya dalam kehidupan dan menentramkan hati. Pendekatan ini memberikan motivasi ekstra bagi para guru untuk lebih bersemangat dalam memperbaiki bacaan mereka.
Ustad Shodiqin memiliki metode pembelajaran yang interaktif dan penuh kehangatan. Ia sering menggunakan contoh-contoh yang mudah dipahami dan mengajak para guru untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Ketika ada guru yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan huruf-huruf tertentu, Ustad Shodiqin dengan sabar memberikan contoh berulang kali dan bahkan menggunakan teknik visual dan gerakan mulut untuk mempermudah pemahaman.
Ustad Shodiqin memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya menjaga konsistensi dalam membaca dan mengajarkan Alqur'an. Ia berharap para guru dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan terus memperdalam ilmu Alqur'an.
Program tahsin ini menjadi salah satu program yang sangat dihargai oleh para guru, karena selain meningkatkan kualitas bacaan Alqur'an, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi di antara guru-guru di AYWS. Dengan bimbingan dari Ustad Muhammad Shodiqin, para guru tidak hanya belajar tajwid tetapi juga merasakan kedekatan spiritual yang semakin kuat, baik dalam hubungan mereka dengan Al-Qur'an maupun dengan rekan-rekan sesama pendidik.
Rencananya pada pekan depan akan ada lanjutan kegiatan tahsin Alqur'an yaitu Selasa (8/10/2024) di Kampus AYWS Gamping, Rabu (9/10/2024) Kampus 1 AYWS Monjali. Kemudian pada Kamis (10/10/2024) di Kampus AYWS Bantul, dan Jum'at (11/10/2024) di Kampus AYWS Wonosari.
Hal penting yang perlu diperhatikan para peserta tahsin Alqur'an, kata Ustad Shodiqin, yaitu jangan pernah minder dan merasa malu untuk terus belajar.
“Jangan malu atau minder untuk menuntut ilmu. Apalagi belajar membaca Alqur'an yang jelas mendapat pahala,” ujarnya. (Chaidir)