Keluarga Besar Al Azhar Yogyakarta World Schools Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Guru dan Karyawan Dapat Hadiah Umroh

SLEMAN – Keluarga besar Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kampus 2 Gamping AYWS, Sabtu (17 Agustus 2024).

Upacara diikuti oleh para guru dan karyawan AYWS dari kampus 1 dan 2 Sleman, Bantul, dan Kampus Wonosari. Sebagai pembina upacara dipimpin oleh Wakil Kepala Bidang Kesekretariatan BPPH Al Azhar Yogyakarta, Drs H Bashori Muhammad MM.

Suasana hikmad menyelimuti upacara saat pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengebar Bendera (Paskibra), pembacan Pembukaan UUD 1945 dan teks Pancasila.

Hadir dalam acara tersebut para wakil kepala bidang BPPH Al Azhar Yogyakarta seperti KH Drs Zulfi Fuad Tamyiz (Bidang Keagamaan), Drs H Haryanto MSI Psikolog (Bidang SDM dan Hukum), Suhartini MPd (Bidang Akademik), Dwi Agus Yuliantoro PhD (Bidang Riset, Pengembangan, dan Kerja Sama), HR Endhar Satwo Prihaton MSI (Bidang Keuangan), serta para kepala sekolah dan manajer boarding dan pondok pesantren.

Usai upacara resmi, diumumkan para guru dan karyawan yang mendapat bantuan umroh mandiri dan penghargaan umroh. Pengumuman disampaikan oleh Wakabid SDM dan Hukum Drs H Haryanto MSI Psikolog.

Adapun para penerima yaitu Tri Handayani SSn (guru SD IA 31 Yogyakarta), Sapta Herisnawati SE (guru SMA IA 9 Yogyakarta), Hendy Kurniawan MPd (guru SD IA 31 Yogyakarta, Ahmad Zainudin (cleaning service), Rahmawati Amd Kes (UKS SD IA 38), Nur Ernawati SPd (guru SMP IA 26), Rasidi (BPPH Sarpras), dan Fathul Mujib MPd (Kepala SMP IA 38/Direktur Ponpes IA Wonosari).

Pihak Yayasan Asram juga memberikan hadiah umroh kepada Wasito (Katering), Zuhana dan Dwi Mahmudi  dari kantor Yayasan Asrom.

Sambutan Gubernur DIY

Sementara itu Wakabid Kesekretariatan Drs H Bashori Muhammad MM saat membacakan sambutan tertulis Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan rema, “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, jelas bukanlah sekadar slogan. Ia menyiratkan gema kebangsaan, yang menggema dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, merefleksikan tiga momen penting dalam sejarah bangsa: penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN), estafet kepemimpinan nasional, dan semangat menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga  Press Gathering Wartawan DPD RI di Al Azhar Yogyakarta dan Asram Edupark

Dikatakan, Ibu Kota Nusantara (IKN), bukanlah sebuah entitas wilayah geografis semata, tetapi mengisyaratkan panggilan kerja kolektif-nasional, melambangkan akselerasi pemerataan pembangunan. Kehadiran IKN merefleksikan, filsafat moral “Ruktisetya Garba-rukmi”, yang bermakna tekad menghimpun segala daya dan potensi, guna kemakmuran rakyat.

Terkait estafet kepemimpinan nasional, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengakselerasi pembangunan. Semua akan tercapai, apabila setiap rakyat juga berpartisipasi aktif, sesuai peran terbaiknya masing-masing.

Harapannya, setiap pemimpin di Indonesia seyogyanya mengamalkan nilai “Smara-bhumi Adimanggala”, sebuah tekad juang, untuk menjadi pelopor pemersatu pelbagai unsur yang berbeda-beda, dari waktu ke waktu, serta berperan dalam perdamaian dunia.

“Dan kesemua itu, harus dielaborasi dalam kesadaran sikap Lir-ginelar, sebuah patron kebijakan kepemimpinan, dalam nilai-nilai — demokrasi, musyawarah mufakat, atas dasar partisipasi masyarakat,” kata Sultan.

Prinsip-prinsip itulah yang dapat menjadi pilarpilar kebangsaan. Kebhinekaan dan kekayaan potensi Indonesia, adalah modal pembangunan yang harus dikembangkan. Tentu agar menjadi kekuatan positif, menuju kehidupan berbangsa yang lebih sejahtera, berkeadilan, guyub-rukun, dan aman-damai, mencerminkan Indonesia Emas 2045.

Dengan perenungan seperti itulah, mari perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan “kerja bersama”, yang menandai peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, dengan penuh rasa syukur.

Semoga Tuhan Yang Maha Mengetahui, Senantiasa menunjukkan arah di jalan lurus-Nya, sehingga Jiwa Proklamasi, dapat menuntaskan misi membangun NKRI yang satu dan bersatu, dalam semangat Nusantara Baru, Indonesia Maju, “Lir Handaya Paseban Jati”.  (Chaidir)