Menumbuhkan Adab, Karakter, dan Prestasi Melalui Mentoring di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta

SLEMAN – Dalam upaya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak dan spiritualitas, SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta meluncurkan program unggulan Mentoring. Program ini menyasar seluruh siswa dari kelas 7 hingga 9, dan menjadi salah satu strategi inovatif dalam menanamkan pendidikan karakter, pembinaan adab, serta pendampingan akademik secara menyeluruh.

Kepala Satuan Pendidikan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Fajar Arif Herjayanto, M.Pd., menyampaikan bahwa Mentoring bukan sekadar program tambahan, tetapi menjadi jantung dari pendekatan pendidikan holistik yang menyeimbangkan aspek akademik dan pembentukan kepribadian murid.

“Kami ingin setiap murid merasa didampingi, dimengerti, dan dibimbing. Bukan hanya dalam urusan belajar, tetapi juga dalam tumbuh kembang pribadi dan spiritualnya,” ungkap Fajar, Senin (4/8/2025).

Sinergi Bimbingan Personal dan Nilai-Nilai Islam

Dalam praktiknya, setiap guru bertindak sebagai mentor bagi sepuluh murid secara intensif. Mereka tidak hanya memantau prestasi akademik, tetapi juga membimbing murid dalam hal adab, kedisiplinan, serta memberikan arahan adab, spiritual dan sosial. Pendekatan ini memungkinkan hubungan guru dan murid menjadi lebih akrab, terbuka, dan bermakna.

Mentoring dilaksanakan setiap dua minggu sekali, pada hari Senin di dua jam pelajaran pertama. Uniknya, kegiatan ini tidak dibatasi ruang kelas; diskusi bisa berlangsung di gazebo, ruang PSB, laboratorium, atau ruang-ruang terbuka yang nyaman dan kondusif. Dengan demikian, suasana mentoring menjadi lebih santai , nyaman dan dialogis.

Fajar menambahkan bahwa mentoring bertujuan menciptakan budaya sekolah yang penuh kasih sayang, tanggung jawab, disiplin dan penghargaan terhadap setiap potensi murid.

“Kami ingin membangun ekosistem sekolah yang peduli, di mana guru menjadi pendamping bukan penghakim, dan siswa merasa aman untuk tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Baca Juga  Al Azhar Yogyakarta World Schools Diundang ke Forum Internasional Transformasi Pesantren

Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai role model dan sahabat belajar yang siap mendampingi siswa menghadapi tantangan akademik maupun persoalan pribadi. Selain itu, wali kelas turut dilibatkan secara aktif dalam mendukung kelancaran program ini agar mentoring berjalan berkesinambungan.

Meski terkesan sederhana, Mentoring diyakini sebagai langkah strategis menuju perubahan besar dalam kultur pendidikan di sekolah. Di tengah dunia pendidikan yang semakin kompetitif dan menantang, program ini hadir sebagai ruang pemulihan, refleksi, dan pertumbuhan.

“Mentoring adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap setiap anak. Karena di balik anak yang hebat, selalu ada guru yang membimbingnya dengan hati dan ketulusan,” kata Fajar Arif Herjayanto.

Dikatakan, dengan semangat kebersamaan antara guru, orang tua, dan siswa, SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berharap Mentoring menjadi gerakan perubahan yang tidak hanya dirasakan hari ini, tetapi membekas hingga masa depan. (Chaidir)