Menyenangkan, Murid-murid TK Islam Al Azhar 55 Wonosari Manasik Haji di Taman Kota Wonosari

Di pagi hari yang sangat cerah terang benderang dan sejuk di bawah rerimbunan pohon di taman kota Wonosari, murid-murid TK Islam Al Azhar 55 Wonosari berduyun-duyun mengikuti kegiatan manasik Haji. Sabtu, 29/10/2022).

Jumlah peserta manasik sekitar 40an murid TK A dan B TK Islam Al Azhar 55 Wonosari yang terbagi menjadi 5 kloter, dan setiap kloternya rata-rata 8 murid dan didampingi oleh 2 pendamping kloter.

Disaksikan langsung oleh puluhan tamu undangan yang hadir pada saat itu sedikitnya 60an orang, yakni orangtua murid, kepala sekolah dan pengurus yayasan serta pejabat dinas pendidikan Wonosari.

Tri Wahyuni Kurniasih selaku kepala sekolah KB-TK Islam Al Azhar 55 Wonosari menyampaikan tujuan kegiatan manasik haji tersebut di hadapan tamu undangan.

“Tujuan dari kegiatan manasik ini merupakan pembelajaran secara langsung kepada murid-murid tentang rukun Islam yang ke-5 yakni Ibadah Haji.”

“Pembelajaran ini juga sekaligus pengenalan sejak dini kepada murid-murid, dengan harapan kelak besar nantinya murid-murid bisa melaksanakan ibadah haji yang sesungguhnya di tanah suci Makkah. Aamiin.” Terangnya.

Terlihat dari kejauhan, para peserta manasik berjalan menuju ke satu tempat ke tempat lainnya sambil melafalkan talbiyah dengan didampingi oleh masing-masing pendamping kloter dan dipimpin oleh Amirul hajj yakni H.M Shodiqin, S.Ag selaku Kepala Bagian Syiar dan Dakwah BPPH Al Azhar Yogyakarta.

Peragaan haji ini dimulai dari Bandara Indonesia menuju Makkah, dan kemudian menuju Padang Arafah untuk melakukan ibadah wukuf. Di sana seluruh peserta melakukan sholat Dzuhur dan Asar secara jamak qosor takdim dengan dipimpin oleh Amirul hajj. Selain itu mereka juga diminta memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT.

Selepas dari Arofah, peserta manasik menuju ke Musdalifah untuk mengambil batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumroh di Ula, Wusto dan Aqobah.

Baca Juga  PEMILOS ONLINE 2021 - TEMA: PILIHAN BOLEH BERBEDA, TETAPI TUJUAN TETAP SAMA

Sebelum melempar jumroh, peserta bermalam atau mabit  di Mina sebelum di pagi harinya menuju Ula, Wusto dan Aqobah untuk melempar jumroh. Sembari mengucapkan “Bismillahi Allahuakbar” para peserta melemparkan batu kerikil sebanyak 7 batu masing-masing ke Aqobah, Ula, Wusto dan kembali ke Aqobah.

Setelah melempar jumroh, para peserta menuju ke Ka'bah untuk melakukan thawaf. Sembari mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, para peserta mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali berlawanan arah jarum jam. Sembari menyentuh batu Hajar Aswad, para peserta pun berdoa.

Selepas thawaf, para peserta beristirahat di makam Ibrahim untuk melakukan sholat Sunnah 2 rakaat dan meminum air zam-zam.

Kemudian para peserta menuju Bukit Shafa dan melakukan lari kecil bolak balik atau Sa'i menuju Bukit Marwah sebanyak 4 kali. Di Shafa dan Marwah, mereka juga memperbanyak berdoa.

Setelah Sa'i di bukit Shafa dan Marwah, akhirnya para peserta melakukan Tahalul dengan mencukur rambut sedikitnya 3 helai. Namun bagi laki-laki, dianjurkan mencukur semuanya.

Dengan tahalul, berakhir sudah prosesi haji pada kegiatan manasik tersebut. Para peserta kembali menuju Indonesia bertemu dan bersalaman dengan keluarganya masing-masing.

Seperti yang terlihat, para peserta menyalami seluruh tamu undangan yang ada di bawah tenda. Pun terlihat begitu bahagianya para orangtua melihat putra-putrinya telah selesai melaksanakan prosesi haji tersebut, meski ini baru manasik.(Dedi Priyatno – Humas Al Azhar Yogyakarta)