SLEMAN – Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) mengadakan kegiatan Pembinaan Awal Pegawai (PAP) pada Sabtu, 9 November 2024, di Auditorium Al Hafidh. Kegiatan diikuti 113 peserta yang berasal dari guru, karyawan, musyrif dan musyrifah mengusung tema “Mewujudkan SDM Berkompetensi Global untuk Mencetak Generasi Islamic World Leaders”.
Kegiatan bertujuan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan AYWS agar mampu mendukung visi sekolah dalam mencetak pemimpin dunia yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Wakil Ketua Bidang SDM dan Hukum BBPH Al Azhar Drs H Haryanto MSI Psikolog, selaku penyelenggara kegiatan, menjelaskan Pembinaan Awal Pegawai dimaksudkan membantu guru untuk menemukan dan merawat motivasi hakiki sehingga memperoleh kekuatan ruhiyah untuk melaksanakan tugasnya.
Selain itu, kata Haryanto, memotivasi dan membangkitkan semangat para guru dan karyawan baru dalam proses mengenal budaya di lingkungan sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta. Menanamkan sense of belonging sehingga terwujud rasa cinta yang terinternallisasi kepada sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta dan memunculkan loyalitas yang tinggi.
“Menumbuhkembangkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, kesehatan fisik dan jiwa yang prima, bertalenta, mempunyai etos kerja dan motivasi mulia,” kata Haryanto.
Ia juga mengatakan tujuan kegiatan agar para peserta mampu berkompetensi dan mempunyai wawasan global sehingga dapat membentuk kepemimpinan secara internasional tanpa mengesampingkan nilai-nilai kaidah agama Islam yang diajarkan di Al Azhar Yogyakarta World Schools.
Sementara itu, Ketua Yayasan Asram/BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM, menekankan pentingnya kompetensi global bagi tenaga pendidik dan staf dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Ia menyampaikan bahwa para pegawai AYWS diharapkan tidak hanya unggul dalam pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga mampu menjadi panutan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
“Kekuatan Al Azhar dari kurikulum Islamnya, agamanya, itu dahwah,” tegas Hafid Asrom.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, AYWS berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kapasitas SDM agar seluruh pegawai memiliki visi yang selaras dengan cita-cita besar sekolah yaitu mencetak generasi pemimpin dunia Islami yang mampu berperan di kancah internasional.
Acara PAP menghadirkan Subari SPd, Kepala Humas Yayasan Pesantren Islam (YPI), yang memberikan pembekalan mengenai konsep ke-Al Azharan. Dalam pemaparannya, Subari menjelaskan bahwa konsep ini mencakup nilai-nilai luhur yang menjadi dasar pendidikan di Al Azhar, yaitu integritas, kemandirian, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial.
Menurutnya, prinsip-prinsip ini harus dijadikan pedoman bagi setiap pegawai dan pendidik AYWS dalam menjalankan tugas, sehingga mereka tidak hanya berkompetensi secara akademis tetapi juga mampu menanamkan akhlak dan nilai-nilai Islami kepada para siswa.
Subari juga mengatakan bagaimana implementasi nilai ke-Al Azhar-an dapat mendukung visi dan misi Al Azhar Yogyakarta World Schools untuk mencetak generasi pemimpin dunia Islami. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga pendidik dan staf dalam menghadirkan lingkungan belajar yang menginspirasi dan berbasis nilai-nilai Islam, sebagai pondasi dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Dengan kegiatan ini, seluruh peserta diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan komitmen mereka terhadap visi besar AYWS. Selain membekali pegawai dengan wawasan untuk meningkatkan kompetensi global, pembinaan ini juga mempererat kesatuan visi untuk bersama-sama mencetak generasi pemimpin dunia yang Islami.
Dikatakan, tujuan pendirian Al Azhar yaitu mendidik pemuda pemudi Indonesia untuk menjadi kader pembangunan akhlak guna kesejahteraan negara Republik Indonesia. Selain itu mendidik pemuda-pemudi Indonesia agar dapat menjadi alat negara yang berhati bersih dan suci. Serta mendidik pemuda pemudi Indonesia agar menjadi misi atau mubaligh di belakang hari
“Al Azhar menjadi lembaga dakwah dan pendidikan Islam terkemuka dan modern dalam mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna membentuk masyarakat Indonesia yang beriman, beramal, dan bertaqwa menuju izzul Islam wal muslimin. (Chaidir)