Pengenalan Metode Tilawati, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari Libatkan Wali Murid

WONOSARI – Mengaji bukan sekadar membaca deretan huruf, tetapi juga menumbuhkan rasa dan jiwa. Prinsip inilah yang menjadi dasar SD Islam Al-Azhar 59 Wonosari dalam menyelenggarakan acara “Pengenalan Metode Tilawati” bagi para wali murid, yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025, di Auditorium Al-Hafid, Kompleks Kampus Al-Azhar Wonosari.

Dengan melibatkan wali murid, kegiatan ini menjadi momen penting yang menguatkan sinergi antara sekolah dan orang tua dalam pendidikan Alquran. Suasana hangat dan penuh antusias terlihat sejak awal acara. Para wali murid tampak bersemangat mengikuti sesi demi sesi yang dipandu langsung oleh Tim Keagamaan SDI Al-Azhar 59 Wonosari.

Acara dibuka oleh Kepala Satuan Pendidikan, Danar Kusuma MPd, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk membentuk generasi Qurani. “Acara ini digelar dengan tujuan agar wali murid mengetahui keistimewaan salah satu program unggulan Tilawati dari SDI Al-Azhar 59 Wonosari,” tuturnya.

Inti kegiatan diisi oleh pemaparan dari Ahmad Yunus SPdI dan Naila Ifada SPd
yang secara sistematis menjelaskan tahapan metode Tilawati. Mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, teknik pelafalan yang tepat, hingga penerapan kaidah tajwid seperti mad (panjang-pendek huruf). Metode Tilawati dikenal dengan pendekatan bertahap dan pengulangan intensif, yang selama ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan membaca Alquran peserta didik secara tartil.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Para wali murid aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman, mencerminkan kepedulian dan semangat yang tinggi dalam mendampingi anak-anak mereka belajar Alquran di rumah. Tanya jawab ini memperkaya wawasan dan memperkuat kepercayaan mereka terhadap pendekatan Tilawati yang diterapkan sekolah.

Dengan kegiatan ini, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari tak hanya memperkenalkan sebuah metode, tetapi juga membangun pemahaman dan kebersamaan dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran. Karena mengaji sejatinya bukan sekadar keterampilan, tapi juga jalan untuk menempa karakter dan menyiapkan bekal kehidupan, baik di dunia maupun akhirat. (Dheni Fattah)

Baca Juga  Duta Lingkungan SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Hijaukan Kampus