WONOSARI – Dalam upaya memperkuat karakter spiritual siswa dan mendalami hafalan Alquran, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Rihlah Qurani di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Wonosari. Kegiatan yang berlangsung satu hari (10 Juni 2025) diikuti oleh 21 murid yang merupakan bagian dari ekstrakurikuler tahfidz Al Quran.
Lebih dari sekadar kegiatan luar kelas, Rihlah Qurani ini dirancang sebagai momen pembelajaran yang bermakna, di mana para siswa dapat belajar langsung dari para pengajar Alquran berpengalaman di pondok pesantren. Interaksi intensif dengan ustadz dan ustadzah membuka ruang bagi para peserta untuk memperdalam pemahaman mereka, tidak hanya dari sisi hafalan tetapi juga dalam penghayatan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, sekolah ingin memberikan pengalaman spiritual yang tidak terlupakan bagi para siswa. Belajar di lingkungan pesantren memberi mereka atmosfer berbeda yang lebih kondusif dan menyentuh hati.
Tak hanya mengikuti pembelajaran intensif, para murid juga berkesempatan berbaur dan berdiskusi dengan para santri dari Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad. Pertemuan ini memperluas wawasan mereka tentang kehidupan santri serta mempererat ukhuwah di antara sesama pencinta Alquran.
Usai kegiatan utama di pesantren Darul Quran Wal Irsyad, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Azhar Yogyakarta cabang Wonosari. Di sana, para siswa diajak meninjau fasilitas pesantren dan mengenal lebih dalam berbagai program yang diterapkan di lingkungan tersebut. Kunjungan ini menjadi inspirasi tersendiri bagi siswa, terutama mereka yang memiliki minat untuk melanjutkan studi di pesantren selepas jenjang SMA.
Rihlah Qurani ini diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah pembinaan spiritual yang lebih mendalam di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Sekolah ingin memastikan bahwa selain cakap secara akademik, lulusannya juga memiliki kekuatan spiritual dan akhlak yang luhur.
Pihak sekolah ingin membentuk generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga cinta Alquran, memiliki ketenangan batin, dan akhlak terpuji.
Harapan besar disematkan pada kegiatan seperti ini agar bisa dilaksanakan secara rutin dan menjadi agenda unggulan dalam program pembinaan siswa. Ke depan, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara aspek akademik dan religius demi mencetak generasi Qurani yang siap menghadapi tantangan zaman. Diharapkan kegiatan Rihlah Qurani ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melibatkan siswa dalam kegiatan serupa yang menumbuhkan cinta terhadap Alquran sejak dini. (Fivin)
