SLEMAN – Selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Al Azhar 55 Islamic Primary School Yogyakarta menyelenggarakan sejumlah kegiatan bernafaskan Islam. Satu kegiatan yang layak diketengahkan adalah program memakmurkan masjid dengan tadarus, setoran, dan muthola’ah terstruktur.
Setiap selesai sholat Dhuhur siswa dikumpulkan dalam lingkaran-lingkaran kecil untuk tadarus dan setoran Alquran. Selain itu persoalan ilmu Alquran juga turut dikupas secara sederhana.
Kegiatan ini melengkapi pembelajaran muatan keislaman (Islamic Values) di SD berkurikulum internasional ini. Di luar Ramadhan pun SDIA 55 mengalokasikan 10 hingga 12 jam pelajaran untuk muatan keislaman. Terdiri atas Islamic Studies, Quranic Studies, Tilawati, dan setoran hafalan, atau sekitar sepertiga dari total jam pelajaran. Belum termasuk ekstrakurikuler tahfidz yang diadakan dua kali seminggu. Juga pembinaan anak berbakat bidang keagamaan.
“Ini untuk meneguhkan bahwa anak-anak dibekali dengan Islamic Values sama baiknya dengan bekal wawasan global (global perspective). Harapannya akan tercetak generasi yang ready for the world dengan pondasi keislaman yang kokoh”, ujar Miftakhur Risal, Kepala SDIA 55 Yogyakarta.
Program Ramadhan
Selain memakmurkan masjid, SDIA 55 Yogyakarta juga menyiapkan rangkaian acara untuk menyemarakkan Ramadhan. Dari cipta kondisi nuansa keislaman di lingkungan sekolah, kultum berbahasa Inggris, hingga pembuatan konten-konten ke-Islaman. Puncaknya nanti adalah Ramadhan Village pada akhir Maret. Acara ini akan mengetangahkan tema Timur-Tengah dan menghadirkan spot-spot menarik untuk dikunjungi anak.
Tim Agama SDIA 55 Yogyakarta yang dikoordinir oleh Arini Rusydah berupaya untuk menghadirkan suasana semarak sekaligus bermakna pada puncak kegiatan tersebut. Ramadhan Village juga akan bersamaan dengan pengajian yang dikoordiniar Jamiyyah SDIA 55. Ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. ***
