SLEMAN – Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan sangat terasa di Auditorium Al Hafidh, Kampus Sleman 1 Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) pada Jumat (20/6/2025). Di tempat inilah, Palang Merah Remaja (PMR) dari Singapura bertemu langsung dengan para anggota PMR dari Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta dalam sebuah kegiatan lintas negara yang sarat makna.
Kunjungan delegasi PMR Singapura ini disambut hangat oleh Kepala Satuan Pendidikan SMP Islam Al Azhar 29 Yogyakarta Fajar Arif Herjayanto, dan Kepala Satuan Pendidikan SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Agung Widiyantoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pertukaran pemuda internasional yang bertujuan mempererat solidaritas kemanusiaan antar generasi muda Asia Tenggara.
Tim PMR Singapura mempresentasikan program kegiatannya. (Chaidir)
Dalam pertemuan tersebut, para anggota PMR dari kedua negara dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling berkenalan, berdialog, dan berbagi pengalaman. Masing-masing tim juga mempresentasikan program-program unggulan mereka, dari pelatihan pertolongan pertama hingga aksi sosial dan kampanye kesehatan.
Dalam sambutannya, Fajar Arif Herjayanto menekankan pentingnya menjunjung nilai-nilai kemanusiaan di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang kian pesat. “Nilai-nilai seperti kasih sayang, empati, dan kepedulian menjadi jangkar yang menuntun kita untuk tetap berpijak pada kemanusiaan,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan inspiratif dari tokoh dunia seperti Ban Ki-moon dan Nelson Mandela, yang menegaskan bahwa kemanusiaan adalah perjuangan bersama dan kekuatan yang menyatukan umat manusia. “Kunjungan dari PMR Singapura hari ini adalah bukti nyata bahwa kemanusiaan adalah bahasa universal yang mampu melampaui batas negara, suku, maupun agama,” tambahnya.
Fajar juga memperkenalkan kiprah PMR dari berbagai jenjang sekolah Al Azhar Yogyakarta:
- PMR SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta: Fokus pada edukasi dasar pertolongan pertama, simulasi evakuasi gempa, dan program Jumat Berbagi.
- PMR SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta: Aktif dalam pelatihan remaja tentang donor darah, aksi relawan saat bencana, hingga kampanye hidup sehat.
- PMR SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta: Menjadi role model kepemimpinan remaja, dengan program unggulan seperti edukasi kesehatan remaja dan kolaborasi lintas negara.
Inspirasi dari Negeri Singa
Mewakili delegasi Singapura, Bryan Chia, Asisten Pimpinan Delegasi Palang Merah Remaja Singapura, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dari tuan rumah. “Merupakan kehormatan dan kegembiraan sejati bagi kami untuk berada di sini. Meskipun berasal dari latar belakang berbeda, kita dipersatukan oleh semangat Palang Merah yang dilandasi oleh belas kasih dan pelayanan,” ucap Bryan.
Ia berbagi kisah nyata dari tanah kelahirannya, tentang seorang anggota PMR, Alva Wong (15), dari Raffles Girls’ School, yang berhasil menyelamatkan nyawa seorang turis lansia asal Tiongkok melalui tindakan CPR dan inisiatif mencari AED hingga tim medis tiba.
“Kisah ini membuktikan bahwa pelatihan dan semangat Palang Merah dapat memberikan dampak nyata dalam kehidupan orang lain. Kami percaya hal serupa juga hidup dalam diri anggota PMR di Indonesia,” katanya.
Bryan menegaskan bahwa di Singapura, gerakan PMR bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi bagian dari pendidikan karakter dan kepemimpinan sejak dini.
Selama lebih dari dua jam, suasana pertemuan diwarnai dengan diskusi hangat, tawa, dan pertukaran cerita yang menggugah. Para peserta tampak larut dalam semangat solidaritas dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Bryan berharap pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara PMR Singapura dan Indonesia. “Mari kita tidak berhenti di sini. Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai awal dari koneksi, kolaborasi, dan persahabatan lintas budaya yang berkelanjutan,” ujar dengan semangat.
Kegiatan ditutup dengan pemberikan kenang-kenangan dari AYWS berupa plakat dan makan bersama dengan menikmati makanan lokal. Pertemuan lintas budaya ini berlangsung sukses. (Chaidir)