SLEMAN – SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta di usianya yang ke-10 melaksanakan reuni bertemakan “Rendezvous”. Reuni ini dihadiri oleh alumni-alumni mulai dari angkatan pertama hingga alumni angkatan ke delapan yang baru lulus tahun 2024.
Dalam sambutannya, Wakabid. Kesekretariatan BPPH Yayasan Asram Al Azhar Yogyakarta Drs H Bashori Muhammad MM menyampaikan terimakasih kepada panitia yang sudah memberikan wadah, serta peserta yang hadir dan meluangkan waktu untuk bersilaturahmi.
“Semenjak pertama kali sekolah meluluskan muridnya, saya langsung meminta untuk dibuatkan wadah bagi alumni. IKA ALMOND saat itu menjadi wadah para alumni. Wadah ini akan memberikan manfaat dan kontribusi baik untuk sekolah maupun untuk alumni.” tambahnya. Para alumni memberikan tepuk tangan meriah ketika sambutan usai sekaligus melepas rindu karena Bashori Muhammad MM merupakan kepala sekolah pertama di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta.
Sebagai perwakilan peserta alumni Athaya Rahmanardi menyampaikan apresiasi akan adanya kegiatan reuni sehingga bisa bersilaturahmi dan temu kangen dengan teman dan guru.
Ardi adalah salah satu alumni SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta yang baru saja lulus kuliah kedokteran Kampus Brawijaya. Ketika masih menjadi murid, Ardi merupakan Ketua OSIS di angkatannya. Saat ini Ardi sedang menempuh S2 di universitas yang sama. Secara simbolis beberapa alumni memasuki panggung guna penyerahan kartu Al Azhar World School sebagai bagian dari keluarga besar Al Azhar Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Agung Widiyantoro MPd juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa tema yang digunakan reuni ini adalah “Rendezvous” yang berarti pertemuan. Di usia sekolah yang masih sangat muda mencoba senantiasa menjalin silaturahmi sesama alumni dan guru.
Dalam kesempatan itu kepala sekolah periode berjalan juga menanyakan kepada peserta rendezvous pembiasaan-pembiasaan selama di sekolah dulu yang masih dilakukan hingga saat ini. Banyak peserta reuni yang masih melaksanakan pembiasaan ibadah-ibadah sunah yang memang menjadi budaya dari SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Hal ini membuktikan penanaman karakter positif sudah menjadi budaya yang melekat.
Rendezvous dalam reuni pertama tersebut menampilkan banyak talenta dari murid SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, di antaranya adalah Athalah dan Marsha yang bertugas sebagai MC memandu rendezvous dengan apik dan menarik karena menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, Arab dan Jawa.
Hanafi membacakan Al Qur'an dengan suara merdu yang mampu membuat seluruh peserta terdiam dan bergetar saat mendengarkan lantunan ayat suci. Lagu Indonesia Raya dan Mars Yasram pun dipimpin oleh dirigen Qorina Khansa dengan sangat luwes namun tegas serta dinyanyikan oleh seluruh peserta reuni.
Selain itu, pertunjukan dari murid juga dipertontonkan di Auditorium Kampus Al Azhar Yogyakarta untuk memeriahkan reuni tersebut, di antaranya adalah Azalia (puisi), Nazhihah (Monolog), Raya Dezyra, Amelia Putri, Rizka Madania, Amel Zahra dan Ameena membawakan tarian tradisional kreasi dengan indah.
Seni bela diri juga ditunjukkan di panggung rendezvous. Muhammad Al Pasha, Muhammad Azzam, Muhammad Ghaisan, Andromeda Bintang, Aditya Cahya, Muh Al Ghifari dan Nur Azizah melaksanakan tugas sebagai talent bela diri.
Grub band dari ekskul musik Almond Band tidak kalah dalam mengisi rangkaian acara tersebut. Membawakan lagu-lagu yang mampu membuat peserta ikut bernyanyi. Almond Band memiliki anggota Ozora, Nabila, Nazril, M. Arya, Luthfia Kasih, dan Al Fatih. Para talenta tersebut merupakan aset sekolah yang sudah menorehkan banyak prestasi.
Band dari guru juga turut memeriahkan acara tersebut, di antaranya ada Coach Latif, Mr kukuh, Mr Idi Haps, Mr Ilham, Mr Rahmad, Mr Danan dan Mr Farihin.
Setyo Eko Rusmanto MPd, Humas SMA Islam Al azhar 9 Yogyakarta sekaligus ketua panitia kegiatan rendezvous menyampaikan agar alumni tetap menjaga silaturahmi. “Minimal grub WA satu angkatan masih ada dan terjaga aktif, sehingga bisa saling menjalin relasi.” tambahnya.
Sie Acara Kegiatan Lili Suryani MPd menyampaikan bahwasanya reuni tersebut bisa digunakan sebagai media silaturahmi, sarana bersyukur, media napak tilas kehidupan, melepas rindu, membangun relasi, media penyebar informasi, dan kedepan diharapkan para alumni mampu untuk berkontribusi bagi almamater dan bangsa.
Pengurus OSIS membuka stand makanan warmindo dan beragam asesoris sebagai bentuk partisipasi kegiatan reuni. Hal ini digunakan sebagai bentuk literasi finansial dan sekaligus belajar menjadi entrepreneur. Para alumni banyak yang membeli dan memborong dagangan dari pengurus OSIS. (Setyo Eko)
