BANTUL – Sekolah Dasar Islam Al Azhar 38 Bantul sebagai Sekolah Penggerak berkomitmen mencetak siswa yang beradab, berwawasan global dan berbudaya.
Sebagai upaya memperkuat visi dan misi Sekolah Penggerak, pada Sabtu 9 Maret 2024, SD Islam Al Azhar 38 Bantul kembali mengikuti kegiatan lokakarya Sekolah Penggerak angkatan kedua di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Jetis.
Lokakarya yang dijalani sudah 20 kali pertemuan dengan materi-materi yang berbeda. Materi pada hari ini (Sabtu) berfokus pada optimalisasi peran komunitas pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Fasilitator lokarkarya adalah Urip Muhayat Wiji Wahyudi MPd mendampingi SD Islam Al Azhar 38 Bantul selama menjadi Sekolah Penggerak.
Semoga dengan adanya Al Azhar sebagai Sekolah Penggerak dapat menjadi sekolah yang terus berkomitmen mencetak murid yang beradab, berwawasan global dan berbudaya.
“SD Islam Al Azhar 38 Bantul menjadi Sekolah Penggerak angkatan kedua bertujuan untuk menjadi sekolah yang inovatif dan selalu update informasi perkembangan Kurikulum Merdeka melalui pendampingan secara langsung dari Kemdikbudristek,” ujar Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 38 Bantul, Indra Juharni MPd.
Perkembangan pendidikan di Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045 sedang menjadi tema yang sering kemukakan. Untuk menuju Indonesia Emas perlu peran kolaboratif dari perguruan tinggi dengan sekolah, masyarakat dan tentunya dengan dukungan pemerintah demi terwujudnya Indonesia emas tahun 2045.
Peran kolaborasi tersebut diharapkan mampu untuk menciptakan murid yang unggul, berkarakter, berbudaya dan mampu berkompetisi. Selanjutnya, peran Sekolah Al Azhar menanamkan karakter adab yang terus ditanamkan untuk menjadi dasar perilaku karakter siswa. Artinya, peran adab sebagai fondasi yang kuat untuk menjadi manusia yang berkarakter yang mampu berkompetisi secara luas. (Humas 38)
