SLEMAN – Permasalahan sampah merupakan isu global yang menjadi “pekerjaan rumah” bersama bagi seluruh masyarakat dan berbagai pemangku kebijakan terkait.
Memerlukan kerja sama dan aksi nyata agar permasalahan sampah ini dapat teratasi dengan segera. Sebagai sekolah yang bertaraf internasional, SMA Islam Al Azhar 34 Yogyakarta berinisiatif untuk turut mengambil langkah dalam penanganan isu global dengan meningkatkan wawasan tentang pengelolaan sampah.
Hal itu sejalan dengan tujuan SMA IA 34 Yogyakarta yang ingin menjadi moslem scholar yang mampu melahirkan world leaders. Seorang leader yang berkualitas hendaknya mampu memberikan solusi bagi permasalahan sekitar.
“Kalau dia mau jadi leader yang bagus, dia harus bisa menjadi leader yang memberikan solusi dari permasalahan sekitar, salah satunya adalah isu sampah yang menjadi isu global” kata Indah, selaku bagian Research, Development, and Partnership Al Azhar Yogyakarta.
SMA IA 34 mengirimkan perwakilan guru untuk menghadiri acara Aksi Jaga Bumi di Auditorium Masjid Al Azhar Yogyakarta (Minggu, 12/05/24). Ilmu yang diterima oleh guru, harapannya dapat disalurkan ke murid-murid, sehingga untuk ke depannya bisa melangkah bersama menuju zero waste lifestyle.
Aksi Jaga Bumi adalah sayembara pengolahan sampah kolektif antar warga dan komunitas yang diinisiasi oleh @askaranusantara.id dari @kitabisacom dan berkolaborasi dengan @magobox.id. Acara tersebut didukung oleh Al Azhar Yogyakarta, Yayasan Penghubung Kebaikan, dan Laznas Salam Setara.
Tujuannya adalah sebagai media edukasi dan monitoring pengolahan sampah kepada tim yang terpilih. Edukasi dan temu komunitas pada acara tersebut menjadi semangat baru dan pondasi awal bagi guru SMA IA 34 Yogyakarta untuk lebih peduli dengan isu pengelolaan sampah.
“Event Jaga Bumi menambah literasi lingkungan dari konteks kehidupan nyata. Diskusi interaktif antar beragam kelompok masyarakat yang diundang dalam event tersebut sangat informatif dan solutif untuk kondisi yang ada. Pengetahun baru yang didapatkan, diharapkan dapat diimplementasikan untuk membangun inovasi pembelajaran dan mendorong kreativitas siswa agar terampil mengelola lingkungan sekitar,” tutur Silvi, selaku perwakilan guru SMA IA 34 Yogyakarta yang menghadiri acara tersebut.
“Acaranya bermanfaat untuk membangun green lifestyle, sehingga kita bisa mengajarkan ke murid dan anak kita untuk lebih peduli kepada lingkungan dan alam,” tambah Dhini saat ia berada di ruang kerjanya. (szk)