SLEMAN – SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta terus mengukuhkan komitmennya untuk mengantarkan peserta didik menuju gerbang perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam acara presentasi tentang “Siasat Memang Perang, Dunia Kampus Idaman” yang berlangsung Selasa (12/8/2025), sekolah menghadirkan konsultan pendidikan Muhammad Amin untuk menjelaskan strategi komprehensif bagi siswa kelas XII angkatan 2026 dalam menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan seleksi masuk perguruan tinggi.
Dengan mengusung tema The Final Step to a Brighter Future, kegiatan ini menjadi momentum bagi siswa untuk menata langkah, mengatur waktu, dan menguatkan mental jelang serangkaian ujian. “Masa depan ditentukan oleh apa yang kita lakukan hari ini. Persiapan sejak dini adalah kunci, karena the future is now,” tegas Muhammad Amin di hadapan para siswa dan orang tua.
Muhammad Amin memaparkan sembilan agenda utama yang akan dijalankan secara bertahap selama setahun penuh. Mulai dari kiat sukses TKA dan Tes Potensi Skolastik (TPS) pada Juli 2025, tips mengerjakan soal TKA di bulan Oktober, pembekalan psikotes di Desember, hingga strategi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Februari 2026. Rangkaian ini berlanjut dengan persiapan SNBT, pembahasan soal UTBK, simulasi ujian mandiri, hingga sesi What Next? di Juli 2026.
Pendekatan ini menempatkan siswa pada ritme belajar yang konsisten, menghindarkan mereka dari persiapan mendadak yang kerap memicu tekanan berlebih. “Kami ingin anak-anak siap lebih dini, bukan hanya secara akademik, tapi juga mental dan karakter,” ujar Amin.
Peran Orang Tua yang Tidak Tergantikan
Selain membekali siswa, Muhammad Amin juga mengajak para orang tua terlibat aktif dalam proses pendampingan. Ia merumuskan tujuh langkah kunci, mulai dari memberi inspirasi dan motivasi, menghadirkan teladan positif, membangun komunikasi yang efektif, hingga memberikan kepercayaan kepada anak. “Peran orang tua adalah jangkar yang membuat anak tetap fokus meski ombak tantangan semakin besar,” ungkapnya.
Tidak sedikit siswa yang bercita-cita merantau ke kota besar atau bahkan kuliah di luar negeri. Untuk itu, Amin mengingatkan pentingnya diskusi matang dalam keluarga terkait pilihan kampus dan jurusan, termasuk pertimbangan biaya, jarak, dan peluang masa depan.
Program ini tidak hanya berfokus pada capaian nilai ujian. SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta menekankan keseimbangan antara prestasi akademik dan penguatan karakter. Nilai-nilai seperti disiplin, pantang menyerah, kejujuran, kerja sama, hingga rasa empati menjadi landasan. “Bila tidak tahan lelahnya belajar, maka harus tahan perihnya kebodohan,” kutip Amin dari nasihat Imam Asy-Syafi’i, yang disambut tepuk tangan siswa.
Selain itu, siswa diperkenalkan pada berbagai jalur masuk perguruan tinggi — mulai dari jalur prestasi, SNBP, SNBT, ujian mandiri, hingga peluang beasiswa luar negeri. Bahkan, informasi kampus internasional beserta jadwal intake juga dipaparkan, sehingga siswa memiliki peta yang jelas untuk meraih mimpi mereka.
Optimisme Menyongsong 2026
Dengan kolaborasi guru, orang tua, dan konsultan pendidikan, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta optimistis mampu mempertahankan dan bahkan melampaui capaian prestasi sebelumnya. Rekam jejak sekolah yang konsisten melahirkan lulusan di PTN bergengsi menjadi modal berharga.
“Ini bukan sekadar perjuangan satu tahun terakhir di SMA, tetapi lari maraton yang dimulai sejak awal. Kami percaya anak-anak SMA Islam Al Azhar 9 akan melangkah dengan percaya diri, siap bersaing, dan menjadi generasi yang membawa kebanggaan bagi keluarga, sekolah, dan bangsa,” pungkas Muhammad Amin. (Chaidir)