BALI – Paduan suara Symphony 26 Teenagers Choir dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional dalam event Bali International Choral Festival ke-13.
Festival yang diselenggarakan oleh Bandung Choral Society ini berlangsung pada 21-27 Juli 2024 di Balai Budaya Giri Nata Mandala Bali Indonesia.
Dalam ajang Bali International Choral Festival ke-13 kategori lomba yang dipilih mereka berhasil meraih Silver Medal dengan penampilan yang luar biasa memukau. Prestasi membanggakan ini diraih berkat kerja keras dan semangat juang anak-anak yang tinggi serta konsisten dalam berlatih.
Symphony 26 Teenagers Choir yang berhasil menorehkan prestasi ini terdiri dari 26 murid terpilih, bersama 1 conductor Kiki Rauha Wasadad dan 1 pelatih hebat Meilinda Pramudias Sari SPd yang merupakan guru seni musik SMP Al Azhar 26 Yogyakarta. Dalam kompetisi ini, Symphony 26 Teenagers Choir membawakan dua lagu yaitu “Cik Cik Periook” yang merupakan lagu daerah Kalimantan Barat dengan music arranger Septhian Catur Pamungkas dan “Orde-e” by Maria Theresa Vizconde-Roldon.
Juri memberikan penilaian positif dengan komentar bahwa penampilan mereka sangat baik dan persiapan mereka sangat matang. Meskipun lagu “Cik Cik Periook” dikenal sebagai lagu yang cukup menantang, Symphony 26 berhasil menampilkannya dengan luar biasa. Menurut Meilinda tentu tidak mudah membawa 26 murid dalam festival internasional dengan persiapan kurang lebih 6 bulan.
“Karena setelah menyeleksi sebanyak 289 murid, saya hanya mengambil 26 terbaik karena memang memiliki potensi yang luar biasa, sayang kalau tidak dikembangkan dan ditunjukan dalam karya serta membuat orang tua mereka bangga tentunya,” kata Meilinda Pramudias Sari.
Salah satu peserta Symphony 26 mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya bersyukur atas prestasi ini kami sempat merasa kurang percaya diri karena peserta lain suaranya sangat bagus-bagus membuat nyali menciut. Dan ketika awarding kategori Teenagers disebut paling akhir tidak tahunya Symphony 26 menang, karena memang ada yang pulang tidak bawa medali. Alhamdulillah karena tidak menyangka bisa menyelesaikan tiga lagu dalam waktu enam bulan dan berhasil mengikuti kompetisi ini.”
Persiapan mereka selama di Bali cukup menguras energi karena selain fisik harus menjaga kesehatan mental agar konsentrasi mereka tetap terjaga ketika pelaksanaan lomba.
Meski baru saja meraih penghargaan internasional, tim paduan suara Symphony 26 tentunya tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi lain selanjutnya. “Tugas kami belum selesai. Setelah acara awarding ini, kami masih harus terus berlatih untuk menghadapi kompetisi BICF ke-14 tahun depan, semoga masih diberi kesempatan berkompetisi,” tambah pendamping lomba Firda Khairunnisa.
Prestasi ini tentunya menambah daftar pencapaian SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta dan harapannya menjadi motivasi bagi seluruh anggota paduan suara maupun murid yang lain untuk terus semangat berkarya dan berprestasi. (Rhewih Diah Fitri Yani/Ratna Ningrum)