BANTUL — Upaya memperluas jaringan kerja sama internasional di bidang akademik dan penelitian semakin diperkokoh oleh SMP Islam Al Azhar 66 Bantul melalui kunjungan resmi Maahad Integrasi Tahfiz Selangor (MITS) Alam Impian Klang, Selangor, Malaysia. Kunjungan yang berlangsung hangat ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent (LOI) pada 11 November 2025 di Hotel Syahid Raya Yogyakarta, yang memuat kesepakatan strategis kedua pihak untuk bermitra dalam pengembangan akademik dan penelitian.
Dalam LOI tersebut, kedua lembaga sepakat untuk menjalin kerja sama komprehensif yang mencakup penyelenggaraan konferensi bersama, kolaborasi dalam kegiatan pengajaran, kunjungan guru, program pertukaran pelajar, penelitian bersama, hingga pelatihan kolaboratif. Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam membuka ruang kolaborasi pendidikan bertaraf global.
Rombongan MITS Alam Impian Klang tiba di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dengan sambutan meriah dari seluruh civitas akademika. Kehangatan suasana terlihat sejak awal acara pembukaan yang dipandu oleh Nurul Fatimah MPd, selaku Master of Ceremony dengan dua bahasa—Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pantun penyambutan yang ia lantunkan mencairkan suasana dan menambah keakraban antara dua institusi pendidikan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Islam Al Azhar 66 Bantul, Indra Juharni MPd, memaparkan visi-misi sekolah, program unggulan, serta pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi internasional menjadi bagian penting dari strategi sekolah untuk menyiapkan peserta didik yang berwawasan global. “Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang menjadi jaringan akademik yang produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah MITS Alam Impian Klang, Datuk Kahar, juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa yang ia terima. Dirinya menilai bahwa kesepakatan akademik yang telah dibangun akan menjadi pintu masuk bagi hubungan pendidikan yang lebih kokoh di masa mendatang. “Kerja sama ini bukan hanya pertukaran pengetahuan, tetapi juga jalinan persaudaraan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi budaya, Tim Ansambel SMP Islam Al Azhar 66 Bantul menampilkan lagu-lagu tradisional seperti Suwe Ora Jamu dan Kidang Talun, menghadirkan sentuhan seni khas Indonesia yang memikat tamu dari Malaysia.
Usai sesi seremonial, kedua sekolah saling bertukar cendera mata sebagai simbol persahabatan, sebelum melanjutkan kegiatan School Tour. Para pengurus OSIS memandu rombongan menjelajahi fasilitas sekolah, termasuk Perpustakaan Sekolah Berbasis (PSB) yang menampilkan karya PRISMA, ruang ICCT (Integrated Creative and Critical Thinking) di kelas 7 Al-Fatih, dan Laboratorium IPA yang memamerkan hasil karya Science Club.
Momen yang paling mencuri perhatian para tamu adalah sesi membatik. Para siswa dari Indonesia dan Malaysia terlihat antusias mencoba seni membatik sambil saling bertukar cerita tentang kegiatan sekolah, tradisi budaya, hingga keunikan kuliner dan mata uang masing-masing negara. Interaksi tersebut menjadi bentuk nyata dari pertukaran budaya yang menjadi bagian penting dari kerja sama dua lembaga.
Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama di halaman sekolah—mengukuhkan persahabatan dan komitmen kedua institusi dalam membangun kerja sama pendidikan lintas negara.
Dengan kuatnya kesepakatan akademik dan penelitian melalui LOI, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dan MITS Alam Impian Klang optimistis bahwa kolaborasi ini akan melahirkan berbagai program inovatif di masa depan. Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Al Azhar Yogyakarta World School dalam mencetak generasi berakhlak mulia, berwawasan global, dan siap berkolaborasi di tingkat internasional. (Argo)
