BANTUL – Student Led Conference (SLC) adalah program di mana murid memimpin pertemuan dengan orang tua atau wali untuk mempresentasikan hasil belajar mereka. Di SD Islam Al Azhar 38 Bantul, kegiatan ini menjadi bagian dari English Action Programme dan dilaksanakan selama dua hari, Kamis-Jumat (21-22 November 2024) di kelas masing-masing.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan murid dalam pembelajaran, memberikan ruang refleksi atas kemajuan mereka, serta memperkuat komunikasi antara murid, orang tua, dan guru. Dalam pelaksanaannya, murid kelas 1 dengan percaya diri mempresentasikan pencapaian akademis mereka selama satu semester menggunakan bahasa Inggris.
Proses Persiapan dan Pelaksanaan
Sebelum SLC, murid mempersiapkan presentasi dengan tekun, mengerjakan proyek, dan berdiskusi bersama guru serta orang tua. Persiapan ini mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan dan potensi secara maksimal.
Saat presentasi berlangsung, guru dan orang tua turut berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan, memberikan umpan balik, dan apresiasi terhadap pencapaian murid. Respon positif dari para orang tua menciptakan suasana yang mendukung, memberikan semangat kepada murid untuk terus mengembangkan potensi mereka.
Dukungan dan Kesan Positif
Kepala SD Islam Al Azhar 38 Bantul, Muhammad Saiful Bahri, MPd, menyatakan rasa syukur dan bahagia atas suksesnya pelaksanaan SLC ini. Beliau menyebutkan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen sekolah dalam mengembangkan pembelajaran berbasis murid.
“Kami sangat terkesan melihat kreativitas, kepercayaan diri, dan keterampilan berpikir kritis yang ditunjukkan oleh murid-murid kelas 1. Ini bukti bahwa sejak dini mereka telah diberdayakan untuk menjadi generasi yang kompeten,” ungkapnya.
Salah satu murid kelas 1 Khaldun, Nazanin, mengungkapkan bahwa SLC sangat menyenangkan. “Aku bisa berbicara dengan mama tentang apa yang aku lakukan di sekolah. Mama jadi tahu kalau aku sudah bisa menulis huruf dengan rapi, buat karya, dan menyanyi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Ayahanda Rasyaa dari kelas 1 Hamka, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik. “SLC mengajarkan public speaking, keberanian, dan melatih anak untuk mempresentasikan apa yang dipelajari selama satu semester. Orang tua jadi tahu dan ikut dilibatkan. Semoga kegiatan ini dipertahankan,” katanya.
Harapan Ke Depan
Sekolah berharap kegiatan SLC dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dan diperluas untuk kelas lainnya. Dengan keberlanjutan program ini, murid diharapkan semakin percaya diri, terampil, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (Umi)