SLEMAN – Hiruk pikuk ide dan kolaborasi memenuhi ruang-ruang belajar SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dalam kegiatan SPIONASE: IA (Interdisipliner Assessment). Lebih dari sekadar asesmen, SPIONASE merupakan Student’s Project Innovation Assesment. Melalui SPIONASE Interdisipliner Assessment, IA menjelma menjadi panggung bagi murid kelas X dan XI untuk mengasah beragam keterampilan abad ke-21 melalui pendekatan Deep Learning yang mendalam dan bermakna.
Tujuh projek setiap murid kelas X dan lima projek dari kelas XI tampak maksimal disiapkan oleh setiap murid dalam tahapan kegiatan. Dimulai dari analisis jurnal yang menstimulasi nalar kritis, diskusi kelompok yang memupuk kemampuan bekerja sama (Working With Others), hingga perancangan dan pembuatan proyek yang menantang kreativitas dan kemandirian. Baik proyek individu maupun kelompok menjadi wadah bagi murid untuk mengaplikasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu secara terintegrasi.
SPIONASE: IA bukan hanya tentang menghasilkan produk akhir, namun juga tentang proses yang memberdayakan. Di sinilah Cognitive Skills, Self Efficacy, Technology Skills, dan Management Skills murid ditempa. Mereka belajar merencanakan, mengorganisir, memanfaatkan teknologi secara efektif, dan yang tak kalah penting, membangun keyakinan pada kemampuan diri sendiri.
Puncak dari kegiatan ini adalah presentasi proyek di hadapan guru, wali kelas, dan orang tua. Momen ini menjadi ajang unjuk kebolehan dalam public speaking, melatih murid untuk menyampaikan ide dan hasil karya mereka dengan percaya diri dan artikulatif.
Lebih jauh dari itu, SPIONASE: IA menjadi jembatan sinergisitas yang kuat antara sekolah, orang tua, dan murid. Orang tua dapat menyaksikan secara langsung bagaimana putra-putri mereka bertransformasi menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan bertanggung jawab. Kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini turut menumbuhkan karakter positif dan memperkuat rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
SPIONASE: IA di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta bukan sekadar kegiatan penilaian, melainkan sebuah perjalanan transformatif yang membekali murid dengan keterampilan esensial untuk menghadapi tantangan masa depan. Semangat kolaborasi dan inovasi yang terpancar dari kegiatan ini menjadi cerminan komitmen sekolah dalam mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. (Setyo Eko)
