DESK DIY – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Mr Irwan Febriyansah SPd yang menjadi pembicara pada seminar internasional bertajuk 'The Practice of Coexistence in Language, Literature, and Language Teaching” pada akhir Mei 2024 ini.
Bersama dengan co-author Rike Dwi Santari SS, guru SMPIA 66, yang juga kolega di Al Azhar Yogyakarta World School, penelitian berfokus pada color coded grading yang telah digunakan di SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta.
Dalam event The 12th ELITE International Conference tersebut Mr Irwan memaparkan bahwa metode ini bertujuan untuk meneliti pemberian fasilitas bagi kemajuan pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) melalui bahan bacaan yang dirancang sesuai dengan kemahiran dan minat literasi mereka.
“Kami meneliti efektifitas penggunaan leveling buku dalam implementasi program Reading Log di Sekolah Dasar Internasional Al Azhar 55 di Yogyakarta. Teori yang kami pakai adalah Four-Level Taxonomy in Literacy (1987) milik Gordon Wells”, ujar pustakawan yang memiliki latar belakang Sastra Inggris tersebut.
Untuk diketahui, sudah sejak lama SDIA 55 Yogyakarta menerapkan konsep reading log untuk memperkuat kemampuan literasi anak-anak. Berkah lainnya, karena bahan bacaan tersebut berbahasa Inggris, secara otomatis menambah exposure kebahasaan. Dalam prakteknya, pustakawan bersama dengan English Team memberi label pada buku yang dibaca anak. Mulai dari level terendah “Red” hingga level tertinggi “Gold”.
Dampak dari program ini terasa pada kemampuan literasi yang terekam dalam Cambridge Check Point maupun dalam Asesmen Kompetensi Minimun yang diikuti oleh anak-anak dengan hasil yang membanggakan.
Ini sejalan dengan kesimpulan penelitian yaitu bahwa ada korelasi positif antara penggunaan color coded grading dalam penyajian buku bacaan yang sesuai level literasi untuk siswa, peningkatan pemahaman serta partisipasi aktif siswa dalam program reading log.
Prestasi yang ditorehkan oleh Mr Irwan jelas membanggakan civitas akademi dari SDIA 55 pada khususnya dan Al Azhar Yogyakarta World School pada umumnya. Bahwa guru dan karyawan senantiasa dalam kerangka growth-mindset dan haus akan pengembangan diri. *
