Ustadz Shodiqin Ungkap Rahasia Bersedekah di Bulan Ramadan. Simak Penjelasannya

SLEMAN – Bersedekah saat Ramadan memiliki makna yang lebih besar karena bulan Ramadan dianggap sebagai bulan penuh berkah dan pahala dalam agama Islam. Bersedekah di bulan ini dianggap lebih dianjurkan dan berlipat ganda nilainya dibandingkan dengan bersedekah di luar Ramadan. Selain itu, bersedekah saat Ramadan juga dapat membantu umat Muslim memperoleh pahala yang lebih besar dalam menjalankan ibadah di bulan suci tersebut. 

Di luar Ramadan, meskipun bersedekah tetap dianjurkan, namun tidak memiliki tingkat keutamaan yang sama dengan bersedekah di bulan Ramadan.

Dalam Islam, bersedekah saat bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat tinggi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memberikan makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa di bulan Ramadan, maka baginya akan diberikan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” 

Selain itu, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa sedekah yang diberikan saat bulan Ramadan akan mengangkat seseorang dari api neraka. Oleh karena itu, bersedekah saat Ramadan dianggap memiliki ganjaran yang luar biasa besar, termasuk di antaranya adalah mengangkat dari siksa api neraka.

Hal itu diungkap Ustadz HM Shodiqin SAg dalam pengajian rutin pegawai BPPH Sekolah Al Azhar Yogyakarta, Jumat 15 Maret 2024.

Pengajian yang diadakan di lantai 3 Gedung BPPH Sekolah Al Azhar Yogyakarta mengangkat tema “Ramadhan Menggali Ilmu Menggapai Berkah”.

Shodiqin mengemukakan, sedekah
merupakan amalan yang dianjurkan dan dapat mendatangkan banyak kebaikan, termasuk memadamkan siksaan di akhirat dan mencegah kematian yang buruk.

Rasulullah SAW bersabda, “Bersedekahlah, sebab bersedekah itu dapat memadamkan api (siksa) dan mencegah kematian yang buruk.” Hadist riwayat Tirmidzi.

Baca Juga  13 Wakil Kepala Sekolah Al Azhar Yogyakarta World Schools Ikuti Workshop di BGP Bogor

Dalam pengajian tersebut, Shodiqin menjelaskan hal-hal yang terkait dengan Ramadan. Misalnya ia menyebut tentang 6 golongan manusia dalam menyikapi datangnya bulan Ramadan yaitu karena rindu pada bulan Ramadan. Selain itu ada orang yang menganggap biasa bulan Ramadan.

“Ada juga orang yang berubah alim hanya pada bulan Ramadan,” ujarnya 

Di samping itu ada orang menyikapi Ramadan hanya sebatas menahan lapar dan dahaga, tdak mau memanfatkan kemuliaan bulan Ramadan, tetap maksiat walaupun di bulan Ramadan.

Shodiqin mengingatkan tentang puasa yang diterima oleh Allah yaitu orang yang menundukkan pandangannya dari segala kemaksiatan mata. Orang yang selalu menjaga lisan dari perkataan yang tidak diridhoi Allah, menjaga telinga dari pendengaran dan pembicaraan yang dibenci Allah 

“Tahan dari setiap anggota tubuh dari berbuat dosa. Jangan makan berlebihan ketika berbuka,” kata Ustadz Shodiqin.

Ia menyampaikan, ada 4 macam orang yang dirindukan oleh surga yaitu orang yang selalu membaca Alquran di pagi siang dan malam hari. Selain itu orang yang selalu memelihara Iisan dari ucapan yang keji dan munkar.

“Orang yang memberi makan kepada orang yang kelaparan, orang yang ahli puasa di bulan Ramadan. Mereka inilah yang dirindukan surga,” katanya. (Chaidir)