SRAGEN – Yayasan Pesantrem Islam (YPI) Al Azhar mengadakan workshop implementasi kurikulum nasional yang berlangsung di Al Azhar Sragen pada 9 -10 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru SMP Islam Al Azhar dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
Workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai kurikulum nasional serta teknik asesmen dan proyek penguatan profil murid. Perwakilan dari SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Rinda Dwi Pratiwi SPd dan Nurul Fatimah MPd turut serta dalam acara ini untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan.
Selama dua hari kegiatan, berbagai topik penting dibahas, termasuk implementasi kurikulum nasional, teknik asesmen, serta proyek penguatan profil murid Al Azhar. Workshop tidak hanya mencakup teori, tetapi juga praktik dan diskusi yang melibatkan semua peserta. Salah satu fokus utama adalah bagaimana kurikulum nasional dapat diterapkan secara efektif di masing-masing sekolah. Para peserta diberikan kesempatan untuk membahas tantangan dan solusi dalam menerapkan kurikulum ini di lapangan.
Dalam sesi yang dipandu oleh Yasin dari YPI, sebuah kutipan penting dari Pondok Gontor dibagikan kepada peserta. Kutipan tersebut berbunyi:
المادة مهمة ولكن الطريقة أهم من المادة. الطريقة مهمة ولكن المدرس أهم من الطريقة. وروح المدرس أهم من المدرس نفسه”-
“Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran. Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran. Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting daripada guru itu sendiri.” Kutipan ini menekankan bahwa kualitas pengajaran tidak hanya bergantung pada materi yang diajarkan, tetapi juga pada metode dan dedikasi guru.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh peserta, karena mereka dapat memperoleh wawasan baru tentang pendekatan kurikulum dan asesmen yang lebih efektif. Diskusi dan sesi berbagi pengalaman para guru untuk saling bertukar ide dan strategi terbaik dalam mengimplementasikan kurikulum nasional. Selain itu, projek penguatan profil murid Al Azhar juga mendapatkan perhatian khusus, dengan fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Dengan berakhirnya workshop, para peserta diharapkan dapat kembali ke sekolah masing-masing dengan pengetahuan yang lebih baik dan siap untuk menerapkan kurikulum nasional secara efektif.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan proses pembelajaran di seluruh wilayah. Melalui acara ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antarguru dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. (Nurul Fatimah)
