SLEMAN – Suasana hangat dan penuh tawa menyelimuti kawasan Glamping Asram Edupark, Sleman, pada awal September 2025. Puluhan alumni SMA Negeri 1 Magelang dan SMA Pendowo, yang tergabung dalam komunitas JJP Pesona 79, kembali dipertemukan dalam sebuah reuni istimewa. Namun, kali ini bukan sekadar melepas rindu. Mereka berkesempatan menapaki jejak baru dalam dunia pendidikan yang tengah tumbuh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Malam pertama reuni, peserta disambut hidangan khas Resto Al Abasta. Sambil menikmati sajian kuliner, mereka mendengarkan kisah inspiratif dari pendiri Yayasan Asram, Drs HA Hafidh Asrom MM. Dari usaha kecil Asram Furniture, berkembanglah sekolah Islam internasional Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS), serta Asram Edupark yang kini menjadi magnet wisata pendidikan di Sleman.
Tak berhenti di meja makan, esok harinya rombongan diajak berkeliling Edupark. Mereka melihat langsung pembangunan Driving Range, Laboratorium Alam, Pondok Yatim Piatu dan Mualaf, hingga Rumah Gemilang Indonesia (RGI), pusat pelatihan kuliner bagi kaum dhuafa. Pemandangan rindang dan suasana teduh membuat setiap langkah terasa istimewa.
Puncak perjalanan terjadi ketika para peserta mengunjungi kampus AYWS di Gamping. Di sana, rombongan diajak menjelajahi dua menara kampus yang modern dan berstandar internasional. “Ini benar-benar sekolah internasional. Mengutamakan kualitas dan fasilitas kelas dunia,” ungkap Wahyu Atmaji, salah satu peserta reuni, dengan penuh kekaguman. Senada, Budi, peserta lain, menyebut kunjungan ini sebagai pengalaman berharga yang layak menjadi amal jariyah.
Kekaguman itu kian bertambah ketika rombongan diajak menuju Laboratorium Entrepreneur di Gedung Matarindo. Dipandu Nia Fernanda, koordinator laboratorium, mereka diperkenalkan pada konsep pembelajaran berbasis laboratorium inovatif yang unik di Indonesia. Di sinilah AYWS tampil berbeda.
Ada Lab Entrepreneur untuk praktik bisnis nyata, Lab Alam yang mengintegrasikan pertanian terpadu dengan teknologi berkelanjutan, Lab Mediapreneur yang membentuk jiwa kewirausahaan media, Lab Politic Studies yang mengajarkan kesadaran politik sejak dini, hingga Lab Artificial Intelligence dan Big Data yang membekali siswa dengan literasi digital dan teknologi masa depan.
Bukan sekadar teori, semua laboratorium dirancang agar siswa mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan kehidupan nyata. Model pendidikan ini menjadikan AYWS bukan hanya sekolah, tetapi juga pusat inovasi pendidikan yang pertama di DIY.
Inisiatif “Wisata Pendidikan” ini pun menjadi magnet baru bagi masyarakat luas. Peserta reuni JJP Pesona 79 hanyalah satu dari sekian banyak kelompok yang merasakan langsung pesona Asram Edupark dan AYWS. Mereka pulang dengan cerita, pengalaman, dan harapan baru bahwa pendidikan masa depan sudah dimulai hari ini, dari Yogyakarta. (Chaidir)
