Begini Cara SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari Ajak Siswa Berspektif Global

Suka atau tidak suka, pendidikan kita saat ini berjalan ke arah global. Fonemana ini ditandai dengan sirkulasi informasi yang tak terbatas, menerobos ruang dan waktu. Singkat kata, zaman menuntut generasi kita menjadi warga dunia.

Paradikma pendidikan global inilah yang ditangkap oleh SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari sebagai perspektif yang harus diajar kepada seluruh siswa. Maka dari itu (20/11) SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari menggelar acara Welcome Native dengan tajuk “Grow Together with Professionalism and Global Insight” di Aula KB-TK Al Azhar Wonosari. Acara tersebut mengundang Amy Bruceck sebagai native speaker asal Amerika Serikat dan Iyut Ayudya sebagai praktisi pendidikan berbasis global perspektive. Acara yang di hadiri oleh pemangku kepentingan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, perwakilan wali murid, kepala sekolah, guru dan karyawan, sekaligus siswa SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dan menanamkan pemahaman siswa tentang pentingnya berwawasan global. “Kegiatan ini merupakan upaya kami agar siswa terbekali dengan pemikiran, pengalaman, dan motivasi yang mantap untuk menjadi pribadi yang tangguh dalam segala hal di era global ini.” jelas Fathul Mujib selaku Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari dalam sambutannya.

Dalam paparannya, Amy Bruceck menjelaskan kepada siswa bahwa untuk menjadi anak yang berwawasan global maka harus menjadi pembelajar yang aktif sekaligus menyadari adanya cross culture understanding. “Dengan menyadari dan belajar tentang cross culture understanding ke depannya kita menjadi anak-anak yang berilmu dan berwawasan mendunia”, terangnya. Acara semakin menarik ketika beberapa perwakilan siswa IX menjelaskan tentang kuliner Tiwul yang menjadi salah satu makanan khas Gunungkiudl dihadapan Amy Bruceck dengan berbahasa Inggris. Amy Bruceck mengapresiasi percayaan diri siswa dan siswi tersebut sikap kunci untuk menjadi pembelajar tinggal global.

Baca Juga  SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Sukses Gelar "Open House Azsix 1"

Dalam kesempatan yang sama, Iyut Ayudya lebih menekankan bahwa tidak hanya siswa saja yang harus memiliki global perspetive, melainkan guru juga harus berperan. Guru harus mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam berketeramilan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan menemukan cara untuk membangun kolaborasi di tingkat lokal dan global. “Inilah merupakan hal yang paling penting, yang misinya adalah untuk mengembangkan siswa yang merupakan warga dunia.” Imbuh perempuan Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar Internasional 55 Yogyakarta.

Tijan selalu perwakilan dari Kepala Dinas Disdikpora Gunungkidul mengapresiasi baik apa yang dilakukan oleh SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari dalam membekali peserta didik dengan pengalaman dan pendidikan berwawasan global.  “Ini merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman yang dibutuhkan oleh peserta didik. Harapan saya Al Azhar tetap menjadi sekolah yang berprestasi sekaligus membawa pendidikan di Gunungkidul lebih maju dan baik lagi.” pungkasnya. (Humas SMP ISlam Al Azhar 38 Wonosari)