SLEMAN – Bidang Keagamaan Yayasan Pesantren Islam (YPI) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Terjemah Alquran Metode Tamyiz bagi para guru TK/SD/SMP/SMA Al Azhar se-Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta). Acara diadakan di Auditorium Al Hafidh Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta, selama tiga hari 8-10 Juli 2024, sebagai penguatan bagi para guru yang mengajar mata pelajaran Alquran kepada murid-muridnya.
Kegiatan menghadirkan pemateri tingkat nasional metode Tamyiz Ustadz Nasrudin. Ia menyampaikan belajar Tamyiz sangat penting karena jika bisa menguasainya berarti sudah dapat menerjemahkan 30% kata dalam Alquran. Menurutnya, dalam belajar Tamyiz intinya harus Laduni (Ilate Kudu Muni) atau mulut harus bersuara agar dapat menangkap materi secara cepat. Selain itu metode ini dapat mempermudah dan mempercepat murid mampu menerjemahkan Alquran, dan murid juga belajar dengan senang.
“Metode Tamyiz membantu dengan mudah dan cepat menangkap materi. Bahkan bisa membuat orang atau murid senang,” ujar Nasrudin.
Dalam acara pembukaan Pelatihan Metode Tamyiz, Ketua BPPH/Yayasan Asram Drs HA Hafidh Asrom MM mengatakan pentingnya agama sebagai pondasi pembelajaran murid di Al Azhar dan utama lagi adalah mampu mengetahui terjemah Alquran, sehingga mampu memaknai tiap ayat untuk diambil ibrahnya. Selain itu Ia menyampaikan progres perkembangan Al Azhar Yogyakarta World Schools yang memiliki mindset agar pendidikan Islam semakin maju dan mendunia.
Di sela acara, Kepala Bidang Keagamaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Ustadz Effen Efendi MPdI menyambut hangat terhadap perkembangan Al Azhar di Yogyakarta yang begitu pesat dan cepat.
Ustadz Effen memotivasi guru agar dapat menguasai metode terjemah Alquran Tamyiz karena sangat penting mengenalkan murid untuk mengetahui arti atau terjemah Alquran yang setiap hari dibaca.
Hendy Kurniawan MPd mewakili panitia lokal mengharap agar acara ini juga sebagai wadah menjalin silaturrahim antar sesamaguru Al Azhar se-Jatijaya untuk mengeratkan persaudaraan.
Acara pelatihan menjadi menyenangkan karena berlatih menerjemahkan dan diiringi alunan hadroh dipimpin Ustadz M Khaerudin SPdI guru agama SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta. (Chaidir)