SLEMAN – Sebuah langkah kecil bagi guru, tapi lompatan besar bagi pendidikan. Di tengah geliat sore yang merekah di ufuk Yogyakarta, SMP Islam Al Azhar 26 menorehkan babak baru dalam dunia pembelajaran. Bersiap menapaki Tahun Ajaran 2025–2026, sekolah ini memantapkan langkah menuju era digital dengan menyelenggarakan pelatihan iPad bertajuk “I Box For Education” pada Jumat (16 Mei 2025).
Pelatihan ini bukan sekadar pengenalan teknologi, tetapi menjadi jembatan menuju visi besar sekolah: membuka kelas Science Digital dan Digital Linguart—dua segmen unggulan yang akan menjadi identitas baru SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta.
Mahendra Dwi Hatmoko, seorang Apple Certified Coordinator and Trainer, menjadi nakhoda dalam pelatihan ini. Dengan penuh semangat dan kejernihan visi, beliau membimbing para pendidik untuk menjelajah aplikasi-aplikasi iPad yang sarat inovasi dan inspirasi:
iMovie & Clips, membuka gerbang kreativitas lewat sinema digital,
Reality Composer, menghadirkan realitas campuran ke ruang belajar,
Swift Playgrounds, menanamkan logika pemrograman sejak dini,
Freeform & Keynote, merangkai ide dan menyusun narasi visual dengan elegan.
Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, para guru diajak bukan hanya untuk menguasai teknologi, tetapi juga untuk menyulap ruang kelas menjadi panggung eksplorasi dan ekspresi.
Kepala Satuan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Fajar Arif Herjayanto, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari transformasi besar sekolah.
“Kami tengah mempersiapkan SDM terbaik untuk menyambut wajah baru Al Azhar 26: sekolah yang bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga menginspirasi dalam lanskap digital. Kami hadir dengan kelas Science Digital, Digital Linguart, serta Tahfidz, sebagai bentuk integrasi antara teknologi dan nilai-nilai keislaman.”
Langkah ini adalah undangan bagi para orang tua dan calon murid untuk bergabung dalam perjalanan pendidikan yang menyentuh masa depan. Sebuah pendidikan yang tak hanya mengejar nilai, tapi membentuk karakter dan kreativitas.
Karena di SMP Islam Al Azhar 26, teknologi bukan tujuan, melainkan jembatan menuju peradaban yang beriman dan berilmu. (Fajar AH)