SLEMAN — Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti halaman Kampus Sleman 1 (Monjali) Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) pada Senin pagi, 9 Juni 2025. Di pengujung Hari Tasyrik ini, keluarga besar AYWS melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari tradisi tahunan menyambut Idul Adha.
Tahun ini, Kampus Sleman 1 ada 4 ekor sapi dan 13 ekor kambing dikurbankan dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan sarat makna. Tak hanya menjadi pelaksanaan ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang penguatan nilai-nilai keikhlasan, solidaritas, dan rasa syukur di tengah keluarga besar AYWS.
“Ini bukan hanya prosesi penyembelihan hewan kurban, tapi momentum untuk memperkuat empati, kepedulian sosial, dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT,” ujar Ketua Panitia Kurban AYWS, Alvin Haq Shirothie, MA.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para shohibul qurban, panitia tahun ini memberikan Qurban Reward—apresiasi simbolik yang menandai semangat kebersamaan dan keikhlasan berbagi. Selain itu, peralatan pemotongan tulang juga ditingkatkan demi efisiensi distribusi daging kurban.
“Kami berterima kasih kepada para Shohibul qurban qurban yang telah mempercayakan hewan kurbannya kepada panitia. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah dan menjadikan daging ini bermanfaat bagi warga sekitar dan kaum dhuafa,” ucap Alvin penuh harap.
Daging hewan kurban dibagikan menjangkau warga sekitar kampus dan tetangga para guru di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Ini menjadi bentuk konkret dari prinsip silaturahmi dan kepedulian sosial yang selalu dijunjung tinggi oleh Al Azhar Yogyakarta.
Ketua Yayasan Asram/BPPH AYWS, Drs. Hafidh Asrom, MM, menegaskan bahwa keberadaan Al Azhar bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga agen perubahan dan kemanfaatan sosial.
“Tahun ini Kampus Sleman 2 Gamping perdana turut melaksanakan penyembelihan kurban. Ini bukti bahwa keberadaan kami benar-benar memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar,” ungkap Hafidh dengan antusias.
Ia juga menegaskan pentingnya memaknai harta sebagai titipan Allah SWT yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu sesama. “Semoga tahun depan jumlah hewan kurban bertambah dan manfaatnya semakin luas,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pembina Yayasan Asram, Bunda Eni Yustini, yang menyaksikan langsung prosesi acara tersebut.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, suasana seperti ini menjadi oase—sebuah pengingat bahwa nilai-nilai luhur seperti keikhlasan, gotong royong, dan kepedulian masih hidup dan tumbuh subur di lingkungan Al Azhar Yogyakarta World Schools. (Chaidir)
